Selasa, 03 Januari 2017

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2016


Sebagai orang Tionghoa paling tidak juga harus memahami “Lima Hubungan  Manusia Yang Beradab”, hubungan antar sesama manusia, sehingga dapat memenuhi kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan peranan masing-masing, maka itu lima hubungan manusia yang beradab ini setiap saat tidak boleh diabaikan.

“Lima Kebajikan” menurut ajaran Konfusius adalah : kemuliaan, kebenaran, kesusilaan, kebijaksanaan dan dapat dipercaya. Insan mulia adalah orang yang dapat menyayangi sesama manusia; yang kedua adalah kebenaran, segala sesuatu harus sesuai dengan aturan; memperlakukan orang lain harus dengan tata susila, bukan hanya terhadap orang lain, diri sendiri juga harus menaatinya; tata susila dapat menumbuhkan kebijaksanaan; bergaul dengan orang lain mesti dapat dipercaya, takkan ada dusta didalamnya.

Ajaran insan suci dan bijak hendaknya ditaati oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita, tua maupun muda, dengan demikian masyarakat dapat hidup dengan sejahtera, dunia yang damai dan makmur akan terwujud.

Kita hidup di dalam masyarakat hari ini dimana lima hubungan manusia yang beradab sudah tidak ada lagi, ayah dan anak sudah kehilangan peranan masing-masing, ayah sudah tidak menyayangi anak dan anak sudah tidak tahu berbakti lagi, sekarang putra putri yang tidak berbakti jumlahnya banyak sekali.

Ayahbunda sudah lanjut usia, malah tidak dipedulikan dan diabaikan begitu saja, bahkan ketika usia ayahbunda kian senja, malah diantar ke panti jompo, sementara rumah ayahbunda malah ditelannya sendiri, orang tua jadi tidak punya rumah lagi, tidak ada tempat berteduh lagi, betapa sedih hatinya.

Sekarang si anak masih belum menyadarinya, masih belum terpikir oleh mereka, perbuatannya ini pasti ada balasannya, kelak dia juga bisa tua, putra-putrinya juga akan memperlakukannya serupa dengan apa yang pernah diperbuatnya, merebut rumah dan mengusirnya, sampai saat tersebut tiba, barulah dia menyadari perbuatannya dulu pada ayahbundanya, namun sayangnya penyesalan datang sudah terlambat, sesal kemudian tak berguna.

Anda tidak berbakti pada ayahbunda, maka anak-anakmu kelak juga takkan berbakti padamu; anda tidak tahu menghormati guru, maka kelak murid-muridmu juga takkan menghormatimu. Ini adalah Hukum Sebab Akibat, apa yang ditanam itulah yang dipetik.    

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2016

中國人至少要學會懂得五倫,人與人的關係,懂得盡人倫的責任,就是時時刻刻不能把五常丟掉,常是永遠不變的,五個字:第一個是仁,仁是愛人;第二個是義,義要循理,不能隨便動,要合乎理、合乎義;人與人之間要有禮,不但對別人,對自己也要守;禮能生智慧;對人決定有信用,就是不妄語。聖賢教什麼?教四維,教八德。這是社會普及教育,男女老少,人人都遵守,社會祥和,太平盛世出現。

我們生在今天,今天的社會五倫沒有了,五倫沒有,父子沒有親愛,現在不孝父母的兒女太多太多了。父母年歲老了,不聞不問,甚至於老了,把他送到老人院去,他的房子自己接收了,老人無家可歸,多麼傷心。兒女不知道,沒想到,他自己這麼做法,他老了,他的兒女也是如法炮製,到那個時候知道了,後悔莫及。你不孝父母,你的兒女不可能孝順你;你不尊重老師,你的學生不會尊重你。這是因果,善因有善果,惡因有惡報。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第四O八集)  2016/12/28





Hidup dalam dunia sekarang ini, tak peduli setinggi apapun kedudukan yang dimiliki, tak peduli berapapun kekayaan yang dimiliki, namun bagaimana kehidupan yang dilewati? Sengsara, cuma satu kata ini saja.

Kita ini dikarenakan telah menimbun akar kebajikan dan berkah kebajikan sejak masa-masa kelahiran lampau, sehingga pada satu masa kehidupan sekarang ini dapat bertemu dengan Buddha Dharma, bersua dengan Ajaran Sukhavati, sungguh merupakan kesempatan nan langka!   

Berapa orang yang bisa bersua dengan Ajaran Sukhavati? Tidak usah membahas orang lain, hitung saja keluarga dan kerabat kita, ada berapa orang yang berkesempatan mengenal Ajaran Buddha? Ada berapa orang yang melafal Amituofo dan membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati?

Dia tidak tahu, masih saja berkeliaran di dunia ini sibuk bersaing dan berseteru dengan orang lain, bayangkan saja betapa menderitanya, bahkan siksaan ini tak terungkapkan dengan kata-kata. Terutama dalam masyarakat sekarang ini dimana teknologi berkembang pesat, namun sayangnya mengarah pada kesesatan, digunakan dalam peperangan, peperangan hanya akan mengantar umat manusia pada kemusnahan, senjata nuklir, senjata kimia, takkan membawa kemenangan pada satu pihak, namun sebaliknya, membawa kemusnahan bagi semuanya.

Kita hidup pada era begini, namun kita beruntung dapat mengenal Buddha Dharma, kita tidak memiliki keraguan pada Aliran Sukhavati, pada masa kelahiran mendatang kita akan memperoleh manfaat besar, yakni terlahir di Alam Sukhavati dan bertemu dengan Buddha Amitabha.

Buddha Sakyamuni memiliki Maitri Karuna yang tanpa batas, membabarkan Pintu Dharma Pelafalan Amituofo kepada kita semuanya, menjelaskannya di dalam “Sutra Usia Tanpa Batas”, “Amitayurdhyana Sutra” dan “Amitabha Sutra”, yang khusus memperkenalkan tentang Alam Sukhavati, sedangkan secara umum juga ada lebih dari dua ratus jenis sutra dan sastra.

Dengan kata lain, Buddha Sakyamuni ketika membabarkan Dharma di dunia ini, seringkali menasehati setiap insan supaya melafal Amituofo dan membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, menasehati tanpa terputus dan berhenti, mengapa demikian?

Oleh karena dengan terlahir ke Alam Sukhavati adalah serupa dengan mencapai KeBuddhaan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 28 Desember 2016

今天活在這個世間,無論地位多高,無論擁有多少財富,過的什麼日子?苦,就這一個字。我們是過去生中累積的善根福德,在這一生遇到佛法,遇到淨土,稀有難逢!幾個人遇到?不說別人,我們的親朋好友,有幾個人認識佛教?有幾個人念佛求往生?他不知道,依舊在這個社會搞競爭,你就想到多苦,真的是苦不堪言。特別是在現代的社會,科技發達,可惜方向偏邪,都用在戰爭上,戰爭帶給人類是人類集體自殺,核武、生化戰爭沒有勝負,同歸於盡。我們生在這個時代。好的,是我們認清楚佛法,我們對淨宗深信不疑,我們來生有好去處,往生西方阿彌陀佛的極樂世界。釋迦牟尼佛無盡的慈悲,把這樁事情,詳詳細細介紹給我們,為我們講《無量壽經》、《觀無量壽佛經》、《阿彌陀經》,專門介紹極樂世界,附帶講經介紹的有兩百多種經論。換句話說,世尊當年在世,勸大家念佛往生極樂世界,幾乎是常常講,不斷的勸告,為什麼?因為這個法門是真實因果。信願持名是真因,極樂世界是真果,往生極樂世界等於成佛,往生極樂世界最後究竟成佛,這到哪裡去找!

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第四O八集)  2016/12/28