Sabtu, 19 November 2016

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2016 (Bgn 1)


Kita bersua dengan orang lain, padahal kita sama sekali tidak mengenalnya, tetapi begitu melihat diriku, dia malah jadi tidak senang, sikapnya sangat buruk, padahal sebelumnya belum pernah berjumpa sama sekali, kejadian begini pasti pernah dialami kita semuanya, bukan hanya sekali saja, tanpa sebab kita tidak disukai dan dimusuhi.  

Setelah belajar Ajaran Buddha kita jadi mengerti, apa alasannya? Oleh karena pada masa kelahiran lampau, saya tidak suka melihatnya. Pada masa kehidupan sekarang ketika bersua, matanya melotot padaku tanpa sebab, apakah saya harus melakukan perhitungan dengannya?

Tidak perlu. Lantas bagaimana sikap kita menghadapinya? Berwajah ramah dan tutur kata yang santun, memperlakukannya dengan sikap hormat, mengurai ikatan permusuhan ini, sampai di sini saja; kita menggunakan hati yang tulus, hati yang suci, hati yang penuh hormat memperlakukan orang lain dan makhluk hidup lainnya, begini sudah bagus.   

Harus diketahui bahwa “permusuhan yang dibawa dari satu masa kehidupan ke masa kehidupan berikutnya takkan ada usainya”, ini sungguh mengerikan! Maka itu seorang praktisi hendaknya mengingat untuk mengurai ikatan permusuhan yang dijalin pada masa kehidupan lampau.

Pada masa kelahiran sekarang, sepanjang hidupku belum pernah ada seorangpun yang kubenci, atau orang yang tidak kusukai, ini barulah disebut melatih diri, meskipun dia menghina diriku, melukaiku, setiap saat selalu cari masalah denganku, apa sebabnya?

Ini pasti karena perbuatan masa kelahiran lampauku, pada masa kehidupan sekarang ini mesti mengurai ikatan permusuhan ini, cara mengurainya adalah tak peduli bagaimanapun dia memukuliku, memarahiku, menfitnahku, mencelakaiku, saya tetap akan memperlakukannya dengan hati yang tulus, suci dan setara, hati yang berwelas asih, untuk mengurai ikatan permusuhan.

Dia tidak menghiraukan diriku, ini bukanlah masalah, jangan taruh di hati, kelak ketika bersua kembali, tak peduli di mana saja, kita tetap menghormati dan mengasihinya, ketika dia jatuh ke dalam kesusahan, kita mengerahkan segenap kemampuan untuk membantunya, mengurai ikatan permusuhan ini, begini sudah betul.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2016

我們跟人見面,從來不認識,他看到我就不高興,態度就很不好,我們沒見過面,偶然見面,這種事情我相信我們每個人都有經歷、都曾經有過,不止一次,他就看我不順眼。學佛之後知道了,什麼原因?過去生中我對他看不順眼。這一生見了面,他瞪我一眼理都不理,要不要去計較?不需要。我們應該怎樣應付?和顏愛語、恭敬對待,把這個怨化開,就到此為止;我們用真誠心、清淨心、恭敬心待人接物就好。一定知道「冤冤相報無有已時」,就是沒完沒了,這個太可怕了!

所以學佛一定要記住,如何把過去生中跟一切眾生結的怨,在這一生當中都把它化解掉。你說好不好?一生當中未嘗有一個我怨恨的人、我看不順眼的人,沒有,這叫真修行,他縱然是侮辱我、傷害我,處處跟我作對,這是什麼原因?過去生中遇到了,不是這一世的,前世的,我們決定不能冤冤相報,我們一定在這次就把它化解。化解的方法,無論他對我用什麼手段,他打我、他罵我、他冤枉我、他陷害我,我們都要用真誠清淨平等心、愛心去對他,把它化解。他不理我無所謂,別放在心上,下次見面,無論在什麼地方、在什麼場合,我們對他恭敬,我們對他愛護,他有困難我們全心全意幫助他,把這種怨恨化解,這就對了。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九七集)  2016/11/4




 

Di sini saya ingin menyampaikan pada praktisi sekalian bahwa pada jaman berakhirnya Dharma, guru sesat yang memberi ceramah Dharma jumlahnya bagaikan butiran pasir di Sungai Gangga, apakah ucapannya boleh dipercaya? Kita harus memiliki kebijaksanaan untuk membedakannya dengan jelas, tidaklah sulit untuk membedakannya dengan jelas, anda hanya perlu mengamati apakah ucapan dan tindakannya sesuai atau tidak dengan Ajaran Buddha. Ajaran Buddha itu apa? Yakni Sila, Samadhi dan Prajna. 

Pertama-tama anda harus mengamati apakah dia berbakti pada ayahbunda, apakah dia tahu menghormati guru, apabila dia tidak berbakti pada ayahbunda dan tidak menghormati guru, merasa dirinya yang paling hebat, maka praktisi begini adalah praktisi ecek-ecek, bukan tulen, jadi harus bisa mengamatinya dengan seksama.

Demikian pula dengan diri kita sendiri, harus menggunakan standar di atas untuk mengukur pelatihan diri sendiri. Apabila kita tidak berbakti pada ayahbunda, tidak tahu menghormati guru, masih juga memandang rendah pada orang lain, merasa diri sendiri yang paling benar, siapakah sesungguhnya Mara itu? Diri sendirilah yang merupakan Mara. Apabila diri sendiri adalah Buddha dan Bodhisattva maka pasti melatih Sila, Samadhi dan Prajna.

Sila yang penting adalah Sepuluh Kebajikan, kalau cuma pintar berteori bukanlah hal yang bagus, kalau lagi berceramah tampaknya seolah-olah dia adalah praktisi tulen, tapi setelah melewati 10 atau 20 tahun, kepalsuannya mulai terungkap keluar, sesen pun tidak berharga, sudah tidak bernilai masih juga melanggar sila, menciptakan beragam karma buruk.

Praktisi ecek-ecek begini memang ada, tempo dulu ada, sekarang juga ada, di antara rekan kami sendiri, saya juga mengenalnya, yang sudah melatih diri selama 20 atau 30 tahun, namun saat bertemu dengan godaan harta, rupa, ketenaran dan keuntungan, empat daya pikat ini, kena satu saja juga remuk dihancurkannya.

Sebelum bertemu dengan tujuh perasaan emosional (suka, marah, sedih, senang, sayang, benci, nafsu keinginan), kami masih belum melihat kesalahan yang dilakukannya, ketika mendengar ceramahnya rasanya masuk akal dan cukup beralasan, kadang kala saya juga sampai melontarkan pujian, tidak berapa lama kemudian dia malah diselamatkan oleh umatnya.  

Umat itu ada dua jenis, yang satu yang punya banyak harta benda, yang satu lagi adalah gadis jelita, dia tega lepas jubah dan pergi menikah, padahal sudah berapa lama dia melatih diri? Sudah 20 hingga 30 tahun lamanya, ini masih tergolong lumayan, secara terang-terangan lepas jubah.

Ada pula sebagian orang, tidak sudi lepas jubah juga melakukan hal-hal sedemikian rupa, memikirkan segala cara untuk menutupi kebusukannya, takut orang lain membongkar rahasianya, terhadap orang begini, apakah kita bisa terlebih dulu mengamati kepalsuannya, tentu saja bisa, mesti diamati dulu.

Konfusius berkata orang berbakat yang mampu berceramah, tampaknya seolah-olah orang yang berpendidikan, insan suci,di dalam “Lunyu (Analects)”, Konfusius (Kongzi) berkata : Andaikata penampilan luar orang ini seindah bakat yang dimiliki oleh Zhougong, Zhougong merupakan sosok yang paling dikagumi oleh Kongzi, yakni tidak angkuh dan tidak kikir, sedangkan hal lainnya tidak perlu diamati lagi.

Lantas bagaimana pula kalau ada praktisi yang merasa dirinya yang paling hebat, pongah, meremehkan orang lain, suka mengkritik orang lain, bahkan juga kikir, pintar berceramah, padahal sesungguhnya dia tidak cukup berlapang hati, mudah tersinggung, mementingkan diri sendiri. Konfusius menyimpulkan orang begini sebagai praktisi ecek-ecek, bukan tulen, orang suci tiruan, bukan insan suci sejati.

Orang suci tiruan ini, pada era Kongzi sudah ada, 2500 tahun yang silam, sepanjang sejarah di Tiongkok juga ada produk imitasi begini, di luar negeri juga ada.

Hendaknya anda bermawas diri, meneladani Kongzi, mendengar teori lalu mengamati tindakannya, setelah mendengar ceramahnya lalu mengamati apakah dia telah mengamalkannya atau belum, kalau dia menyuruh orang lain berbuat begitu, tapi dia sendiri malah tidak menerapkannya, ini adalah imitasi, jangan sampai jatuh ke dalam perangkapnya.                           

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2016

在這個地方,我簡單跟同學做個報告,為什麼?末法時期邪師說法如恆河沙,他說的話能不能相信?我們要有智慧去辨別,辨別不難,你只看他的言行舉止跟佛法相不相應。佛法是什麼?是戒定慧三學。這個人,頭一個觀察他孝不孝順父母,尊不尊敬老師,如果他不孝父母、不敬老師,狂妄自大,這是假的不是真的,要懂得觀察。我們自己修學亦如是,要拿這個標準衡量自己,我們自己對父母不孝,對師長不敬,對一般人瞧不起,什麼自以為是,誰是魔?自己是魔,不是佛菩薩。要是佛菩薩,決定持戒修定開智慧。

戒最重要的就是十善業道,世智辯聰不是好事情,能言善道,說起來很像那麼回事情,但是過個十年、二十年,他這個假相露出來了,一文不值,還會破戒,還會造業,造作種種惡業。有,古時候有,現在更多,我們同學當中,我認識的,二、三十年修行,遇到財色名利這四樣東西,碰到一個他就毀掉了,沒有遇到七情五欲,我們看他不錯,聽他講演講得頭頭是道,有時候我也讚歎,過了沒多久,他被他的信徒度去了。信徒兩種,一種是擁有財富的,一種是女色,他還俗,結婚了,學佛多少年?二、三十年,這還算是好的,名正言順還俗。還有一些人,沒還俗也幹這些事情,想盡方法來遮蔽,怕別人把他拆穿,這樣的人,我們能不能在事先就觀察到,行,事先。

孔老夫子說過,很能幹的人,能言善道,看起來好像是有道德、有學問,是個聖人,《論語》上說,假如這個人外表看起來好像周公之才之美,周公是孔子一生最尊敬的人,像這個人,你乍看他好像周公一樣,有周公之才之美,他說看兩樣,使驕且吝,其餘則不足觀也。這個人怎樣?狂妄自大、傲慢、目中無人,喜歡批評人,而且怎麼?吝嗇,說得很好,實際上並不是很大方,很小氣,自私自利。孔老夫子做結論說,是假的,不是真的,假聖人,不是真聖人。這種假聖人,孔老夫子那個時代就有,二千五百年,歷代,世世代代都有,中國有,外國也有,你要小心謹慎,也得學孔子,聽其言而觀其行,聽他說的,再細心去觀察他做到了沒有,如果他教別人做,自己沒做到,那是假的不是真的,千萬不能上他的當。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九七集)  2016/11/4




 
 
Hari ini untuk belajar Ajaran Buddha, saya telah belajar Ajaran Buddha selama 65 tahun, 65 tahun yang silam guruku mengajari diriku bagaimana membedakan benar dan sesat, tulen dan palsu, mengajariku untuk mengandalkan ajaran sutra.

Tetapi kita tidak memahami isi sutra, lantas bagaimana? Guru  memberitahukan pada kami supaya membaca penjelasan sutra, bacalah penjelasan sutra yang ditulis oleh praktisi tempo dulu, mengapa demikian?

Praktisi tempo dulu benar-benar melatih diri dan telah meraih keberhasilan, buah penanya begitu bagus sehingga bisa bertahan beredar hingga hari ini, tahan uji oleh perjalanan waktu, sebaliknya apabila karya tulisnya bukan yang terbaik, maka sejak awal sudah sirna dimakan waktu, praktisi tempo dulu masih boleh diandalkan, sedangkan orang sekarang tidak bisa diandalkan, ini yang disampaikan guruku padaku.

Tetapi karya tulis praktisi tempo dulu, kita tidak mampu memahami isinya, lantas bagaimana? Guru memperkenalkan praktisi jaman sekarang padaku, pada era diriku waktu itu, seperti Master Dixian, Master Xuyun, mereka merupakan praktisi senior yang hidup pada awal pemerintahan Tiongkok Nasionalis.

Mereka merupakan praktisi yang serius melatih diri dan memiliki pencapaian, karya tulis mereka juga tidak sedikit, praktisi jaman sekarang boleh mengambil buah pena mereka untuk dijadikan buku referensi.

Lantas bagaimana dengan praktisi jaman sekarang? Takkan membacanya, apa alasannya? Oleh karena anda masih merupakan praktisi pemula, Sila, Samadhi dan Prajna anda masih belum ada landasannya, menanti hingga Sila, Samadhi dan Prajna diri sendiri telah ada akarnya, barulah anda boleh membacanya.

Oleh karena saat itu anda sudah bisa membedakan apakah karya tulisnya itu adalah tulen atau imitasi, sebelum anda memiliki kemampuan untuk membedakannya, sehingga melangkah di jalan yang menyimpang atau sesat, bukankah ini malah mencelakai anda seumur hidup?      

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 November 2016

今天學佛,我學佛到今年六十五年,六十五年前老師教導我,怎麼樣辨別邪正、辨別真假,教給我,決定以經教為依據。經我們看不懂,怎麼辦?告訴我們看註解,註解一定要看古人的,為什麼?古人有修有證,是好東西才能夠傳到現在,如果不是好東西,早就淘汰掉了,古人靠得住,今人靠不住,這老師告訴我的。古人實在看不懂,怎麼辦?老師給我們介紹今人的老師,我這個年代,像諦閑老法師、虛雲老和尚,諦閑老和尚,介紹這些人,這些是民國初年佛門的大德,有修有證,他們的著作不少,現在都有流通,近代人可以用它做參考。現代的人呢?現代的人不看,為什麼?你是初學,你戒定慧還沒有基礎,等到自己戒定慧有了根,你可以看。為什麼?它是真的好還是假的好,你有能力辨別,沒有能力辨別的時候,如果把路領錯了,你不是冤枉一輩子?這是好老師,不是好老師他不肯講這個話。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九七集)  2016/11/4

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 November 2016


Lihatlah keadaan masyarakat sekarang ini, amatilah dengan seksama, apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka perbuat? Terhadap ayahbunda saja durhaka apalagi terhadap saudaranya? Abang, kakak dan adik sudah dianggap sebagai musuh. Mengapa demikian? Saat bagi harta warisan harus berkelahi, berseteru, berebutan, semuanya menghendaki jatahnya lebih banyak.

Mengapa anak tidak berbakti pada ayahbunda? Oleh karena ayahbunda tidak memperlihatkan contoh teladan bakti kepada buah hatinya, sehingga anak-anaknya tidak pernah melihat dan mendengarnya, jadi apakah anda boleh menyalahkan mereka?

Di dalam “Sutra Usia Tanpa Batas”, Buddha Sakyamuni membabarkan bahwa “generasi pendahulu tidak baik”, generasi pendahulu itu meliputi ayahbunda, kakek nenek, kakek moyang dan nenek moyang; generasi terdahulu ini tidak tahu, sehingga tidak mengajarimu, “tidak mengenal etika moral, tidak ada yang memberitahukannya”, mendidikmu, “maka itu tidak boleh disalahkan”, anda tidak boleh menyalahkannya, kalau anda menyalahkannya maka sungguh diprihatinkan.

“Sejak semula sifat dasar manusia itu adalah baik”, jadi kenapa sekarang malah berubah jadi begini? Belajar jadi jahat. Siapa sekarang yang mendidiknya? Begitu lahir ke dunia ini, anak-anak mulai belajar. Tempo dulu masyarakat Tiongkok mengutamakan pendidikan etika moral sejak janin berada dalam kandungan, saat mulai mengandung anak, ibunda mesti memelihara etika moral, menjauhi segala bentuk-bentuk pikiran, menjaga tutur kata, ramah tamah, saat bergerak juga penuh dengan kelembutan, mengapa demikian? Oleh karena setiap niat pikiran, ucapan dan perbuatan ibunda akan ikut mempengaruhi perkembangan janin. 

Begitu lahir dan matanya mulai terbuka, si bayi mulai belajar pada apa yang dilihat dan didengarnya. Maka itu orang dewasa hendaknya mematuhi tata krama, prilaku dan perkataan yang buruk jangan sampai terlihat dan terdengar oleh si anak.        

Ibunda mesti mengawasi langsung perkembangan si anak selama tiga tahun, selama tiga tahun ini jangan sampai dia melihat atau mendengar hal-hal yang berbau negatif, apa yang dilihat dan didengarnya adalah pendidikan etika moral, tentang Hukum Sebab Akibat, menanam akar ini dengan mendalam.

Maka itu orang tempo dulu berkata, usia tiga tahun sudah bisa melihat keseluruhan hidup si anak, akar moralitas yang ditanam sampai usia anak tiga tahun, takkan berubah meskipun usianya sudah mencapai 80 tahun, oleh karena akar pendidikan budi pekerti ini telah ditanam dengan mendalam dan kokoh! 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 November 2016

現在我們看這個社會,你仔細多聽聽,你看他們想什麼、說什麼、幹的什麼?對父母對不起,兄弟更不必說,兄弟是仇人。為什麼?分家要打架,要競爭,要奪取,都想多拿一點。各個層面,小孩不孝父母,父母沒有做出孝的樣子給他看,他沒有看到,也沒有聽到,你怎麼能怪他?《無量壽經》佛慈悲說得好,現在這個社會用得上,先人不善,先人是父母、祖父母、曾祖父母,無知,疏忽了,沒教你,「不識道德,無有語者」,沒教給你,「殊無怪也」,你不能怪他,你要怪他,他很冤枉。「人之初,性本善」,一點沒錯,為什麼變成不善?學壞了。現在誰教?小孩一出生就要受教育。中國過去講究胎教,母親懷孕,心要端正,沒有妄想、沒有雜念,口,說話要柔和,舉動要緩慢,為什麼?影響胎兒。小孩出生,他睜開眼睛他已經在看,他已經在聽,已經在學習。所以,凡是跟他接觸的大人,在他面前都要守禮,不好的樣子不能讓他看到,不能讓他聽到,不能讓他接觸到。母親要看三年,這個三年就是,所有負面的不能讓他碰到,他所看到、聽到、接觸到的,都是倫理、道德、因果,都是這個,根深蒂固。所以古人說三歲看八十,三歲扎的這個根,母親帶著給他扎的根,八十歲都不會改,根深蒂固!

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九六集)  2016/11/2 




 

Hubungan ayah dan anak mestilah harmonis, ayah harus bersikap seperti ayah, anak harus berlaku seperti anak, ayah berwelas asih dan anak berbakti. Abang, kakak dan adik mesti saling menghormati dan menyayangi, sejak kecil sudah harus dipelihara, adik harus patuh pada abang dan kakaknya, oleh karena usia mereka lebih tua, jadi adik harus mendengar kata abang dan kakak, kalau anda merupakan anak paling bungsu maka anda harus mengalah pada abang dan kakak, ini juga membantu menyempurnakan Ksanti Paramita (kesabaran).

Hubungan suami istri, hubungan sanak keluarga dan sanak saudara, perhatikan, satunya adalah bakti, satunya lagi adalah rasa hormat, asalkan dapat menggenggam erat bakti dan rasa hormat, maka dalam melatih etika moral takkan sulit lagi. Bakti dan rasa hormat ini lebih penting dari segalanya.

Maka itu hendaknya saling menghormati dan mengasihi, “jangan malah saling iri hati”, tidak boleh saling membenci dan saling cemburu. Kalau hidupku berkecukupan, sedangkan saudara lainnya kekurangan, maka saya akan membaginya sedikit pada saudaraku yang kekurangan, di dalam satu keluarga jangan ada lobha (keserakahan), dosa (kebencian) dan moha (kedunguan), ini sangat penting, satu keluarga hendaknya saling menjaga dan memberi perhatian.

Harus diketahui bahwa ayahbunda, abang, kakak dan adik adalah satu keluarga, kalau dengan keluarga sendiri saja tidak sanggup harmonis, bagaimana anda bisa membina hubungan dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat? Anda menjalin pertemanan di luar, ini cuma kebohongan belaka, pura-pura. Lantas kenapa pula anda menjalin pertemanan? Demi keuntungan semata, oleh karena dalam hubungan pertemanan tersebut ada keuntungan bersama yang bisa diperoleh kedua belah pihak.

Sampai ketika suatu hari pembagian keuntungan tersebut sudah tidak merata lagi, hubungan pertemanan ini jadi retak dan berbalik menjadi permusuhan, betapa sengsaranya kehidupan begini.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 November 2016


父子關係搞好,父像個父親,兒子像個兒子,父慈子孝,父要把慈做出來,子要把孝做出來。兄友弟恭,兄弟的友愛從小要培養,弟弟一定要服從哥哥,他是老大,你要聽話,兄弟多,你是最小的,每一個哥哥都要順從,幫助你修忍辱波羅蜜。夫婦,再有家親眷屬,注意,一個孝、一個敬,只要把這兩個字抓穩,倫理道德方方面面都不難修。真有恭敬心,真有恭敬孝敬,這比什麼都重要。所以當相敬愛,『無相憎嫉』,不能憎恨,不能嫉妒。『有無相通』,我有的他沒有,我要多分一點給他,多照顧一點給他,在家裡面沒有貪瞋痴,這個重要,一家人都照顧。要知道,父子兄弟親屬那是一家人,一家人都不能處好,你在社會上怎麼能跟別人相處?跟外面再好的朋友,都是假的,都不是真的,為什麼交朋友?利害,有共同的利益。到哪一天利害不平等了,你們就是分裂,就是仇人,這個人生多麼痛苦。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九六集)  2016/11/2 




 

Manusia sekarang ini, baik niat pikiran, ucapan dan perbuatannya tidaklah baik, yang dilakukan melalui tubuh jasmani : membunuh, mencuri, asusila; melalui ucapannya : berbohong, menghasut, berkata kasar, merayu atau membujuk; melalui pikirannya : lobha, dosa, moha. Sepuluh kejahatan ini dilakukan oleh orang jaman sekarang, bahkan amat meluas, bukan kecil jumlahnya, dengan sendirinya mengundang datangnya bencana pada masyarakat.

Lantas bagaimana cara mengurai bencana ini? Di dalam sutra, Buddha Sakyamuni membabarkan pada kita, segala sesuatu itu muncul dari pikiran, lantas dari mana pula alam semesta ini? Muncul dari niat pikiran kita. Dari sini dapat kita ketahui bahwa, niat pikiran baik kita telah memunculkan Surga; sebaliknya niat pikiran buruk telah menjadikan masyarakat ini jadi Neraka, lingkungan kita berubah menuruti perubahan hati dan pikiran kita, maka itu bagaimana niat pikiran kita, maka demikian pula kondisi masyarakat yang ada di hadapan diri kita. 

Maka itu pendidikan budi pekerti itu amatlah penting, dalam membangun negara dan rakyat, pendidikan etika moral yang harus dikedepankan, demikian pula dalam membina diri dan membangun keluarga, juga pendidikan etika moral yang harus dikedepankan, membina diri sebagai landasannya.

Seperti yang disebutkan di dalam “Daxue” : “Dari pimpinan negara sampai dengan rakyat biasa, semuanya mesti menjadikan pembinaan diri sebagai landasan”, dari yang tertinggi adalah pimpinan negara, hingga yang terendah adalah rakyat biasa, semuanya mesti menjadikan pembinaan diri sebagai landasannya.

Bagaimana cara membina diri? Pikiran tulus dan hati yang benar, hati harus benar, jangan ada pemikiran sesat. Sekarang memang susah diwujudkan, mengapa demikian? Setiap hari siaran televisi datang mendidikmu, internet datang mendidikmu, komputer datang mendidikmu, bahkan juga telepon pintarmu datang mendidikmu. Apa yang diajari ke kamu? Membunuh, mencuri, asusila, berbohong, semuanya adalah yang berbau negatif, sehingga sejak kecil sampai dewasa, akhlak manusia telah dirusaknya.      

Hari ini anda berbicara tentang etika moral, orang lain akan memarahimu bahkan mengatakan kamu ini kuno dan barang antik, ketinggalan jaman, anda mengendarai mobil yang berjalan mundur. Maka itu sebagian orang yang belajar ajaran insan suci dan bijak, tidak berani banyak berkomentar, meskipun berbicara juga takkan ada yang sudi mendengarnya, bahkan memakimu, persoalan ini sudah begitu parah.     

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 November 2016


起心動念不善,言語造作,身,殺盜淫;口,妄語、兩舌、惡口、綺語;起心動念是貪瞋痴慢疑,這是現代人所犯的,而且是很廣泛,不是少數,自自然然帶給社會災難。

社會災難怎麼化解?佛在經上告訴我們,一切法從心想生,整個宇宙從哪來的?我們起心動念變現出來的。於是我們就知道,我們起心動念是善,變現出來是天堂;我們起心動念是惡,嚴重的惡,這個社會就變成地獄,相隨心轉,我們的心跟社會變化是相通的。所以教育重要,建國君民,教學為先,修身齊家還是教學為先,修身這是基礎。《大學》上講得很好,「自天子以至於庶人,壹是皆以修身為本」,最上面的國家領導人,下面平民百姓,統統是以修身為本。身要怎麼修?誠意正心,心要正,沒有邪思、沒有邪念。現在太難了,為什麼?每天電視在教你,網路在教你,這些電腦在教你,甚至於你的手機都在教你,教你什麼?殺盜淫妄,全是負面的,把人從小到老統統教壞了。今天你講倫理道德,人家罵你是老古董,你是落伍,你是開倒車的。所以有些人,讀古書的,不敢說話,說話人家不但不聽,還罵你,這個問題嚴重。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九六集)  2016/11/2 




 


Belajar Ajaran Buddha, yang paling pertama adalah belajar membangkitkan perasaan sukacita, coba lihat di vihara-vihara, sejak dulu hingga sekarang, begitu anda menginjakkan kaki di pintu gerbang utama vihara, anda pasti akan melihat rupang Bodhisattva Maitreya, untuk apa Bodhisattva Maitreya duduk di sana? Yakni untuk mengajarimu agar menyambut orang dengan penuh senyuman.

Jadi ketika anda melangkah masuk ke dalam Pintu Buddha, wajah anda tidak boleh tidak sedap dipandang, harus menyambut orang lain dengan penuh senyuman, barulah anda bisa melangkah masuk ke dalam Pintu Buddha, kalau anda tidak sudi menebar senyum, bagaimana anda bisa memasuki Pintu Buddha?

Jadi bagaimana caranya menebar senyuman itu? Yakni dengan belajar memaafkan, Bodhisattva Maitreya memiliki perut besar yang mampu memaafkan kesalahan semua orang, segala ketidakadilan juga sanggup dimaafkannya, takkan berperhitungan, terhadap semua orang juga tetap bersukacita, mengasihi dan menghormati, begini barulah disebut sebagai siswa Buddha, barulah bisa melangkah masuk ke dalam Pintu Buddha.

Kalau anda ini masih suka membenci dan arogan, maka anda tidak bisa melangkah masuk ke dalam Pintu Buddha, walaupun masuk ke dalam aula kebaktian utama, ini juga adalah ecek-ecek, bukan benaran.  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 2 November 2016


學佛第一個就是學歡喜,你看看寺院庵堂,自古以來,大門有山門,大門口,這是第一個小的建築物,你一進門,當中坐的是彌勒菩薩,彌勒菩薩坐那幹什麼?就是教你笑面迎人。你進到佛門來了,臉色不能不好看,要笑面迎人,你才能進去,你要不是笑面你不能進去。怎麼樣能笑?能包容,彌勒菩薩大肚皮能包,什麼委屈都能包容,都不計較,對一切人歡喜愛敬,這才叫佛弟子,這才叫入佛門。你還有怨恨、還有討厭,你進不了佛門,進上大殿也是假的不是真的。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九六集)  2016/11/2 

Jumat, 18 November 2016

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 November 2016


Sutra Usia Tanpa Batas menyebutkan : “Seluruh makhluk terhadap ladang, rumah, sanak keluarga dan harta benda, ketika tidak ada, ingin memperebutkannya; setelah memilikinya takut kehilangan.

Pendidikan keluarga tempo dulu lebih berkualitas daripada jaman sekarang ini, pendidikan tempo dulu selalu menitikberatkan pada kesahajaan. Maka itu orang yang terpelajar akan memahami hal ini, menjalani kehidupan ini dengan apa adanya, tahu merasa cukup dan puas, nafsu keinginan lebih sedikit, mudah mengendalikan diri.    

Sekarang dunia sudah berubah, hati manusia juga ikut berubah, nafsu keinginan tiada batasannya lagi, karma buruk yang diciptakan dibandingkan dengan orang tempo dulu, saya percaya pasti melampaui sepuluh kali lipat, bahkan mungkin saja seratus kali lipat, sungguh mengerikan!

Orang yang tidak mempunyai ladang selalu merasa risau karena tidak punya ladang, sedangkan orang yang tidak mempunyai rumah selalu merisaukan tidak memiliki tempat hunian, lalu sanak saudara dan harta benda, ketika memilikinya, dia akan selalu merasa risau takut kehilangan, sedangkan bagi yang tidak punya, juga merisaukan ingin memilikinya. “Ada atau tidak ada”, sama-sama juga merasa risau.

Bagi yang belum memiliki harta benda selalu mendambakannya, setelah berhasil memilikinya masih merasa tidak puas dan ingin memperoleh lebih banyak lagi, maka itu baik yang belum memiliki atau yang sudah memiliki harta benda, sama-sama merasa risau dan banyak beban pikiran, yang sudah memiliki selalu gelisah takut harta bendanya hilang atau berkurang.

Saya yakin manusia era kini sangat menyelami kenyataan ini, memiliki kesan yang sangat mendalam, bahkan mungkin saja diri sendiri juga berada dalam kerisauan begini, bukankah ini sungguh mengerikan! Ada maupun tidak ada, sama-sama juga merasa risau. 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 November 2016

我們看經文,『無田憂田,無宅憂宅,眷屬財物,有無同憂』。念老的註解,「無田憂田」一直到「憂苦萬端」這一大段,財物憂苦這一大段,皆是「累念積慮」一句之詳細演說,詳演。田是土地,宅是居住的房屋;眷屬,上面有父母,下面有兒女、有僕從。過去中國是大家庭,那個制度比現前好,古時候的教育也好,總是要教人要節儉。所以讀書人,特別是讀書人,明白這些道理,生活只要能過得去就很滿足,貪欲的念比較少,容易控制。現在世界變了、人心變了,貪欲沒有止境,造的業比過去我相信決定不止十倍,可能是要到一百倍了,多麼可怕!

沒有田地想有土地,沒有房屋想有房屋,這些「眷屬財物」,有,他也擔憂,沒有也擔憂,「有無同憂」。「財物者,家財產業」,這些都是資生的器物。以上講所憂的境界,沒有的想有,有的還想更多,所以有無就同憂,已有的又怕丟掉。所以,末後這兩句話講得好,做為這個總結,「欲海難填,患得患失」。這兩句話,我相信現代人感觸非常深,很有可能自己就在其中,你說多麼可怕!有無同憂。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九五集)  2016/11/1 





 

Saya bukannya tidak sudi menetap pada sebuah vihara, belajar pada seorang guru saja, namun sayangnya Bhiksu senior (vihara tempat Master Chin Kung ditabhiskan tempo dulu), tidak menyukai tindakanku (memberi ceramah Dharma), rekan-rekanku juga membenci diriku. Apa alasannya?

Oleh karena orang yang belajar berceramah itu jumlahnya amat sedikit, anda memberi ceramah di sebuah vihara, lalu umat yang berdatangan itu kian hari kian ramai, maka muncullah perasaan iri hati dan usaha menghalangi dirimu.

Saya ditabhiskan di Vihara Linji, setelah ditabhiskan, saya mulai memberi ceramah, saat itu ketua vihara yang juga merupakan guru penabhisku adalah Master Xinwu, namun sayangnya tidak lama kemudian beliau lepas jubah dan sekarang beliau telah wafat. Usia beliau lebih muda setahun dari diriku.

Sebelum ditabhiskan, saya mengajukan syarat pada Master Xinwu, saya bilang padanya kalau saya ingin belajar memberi ceramah Dharma, beliau amat bersukacita, maka itu di Vihara Linji tersedia sebuah ruang ceramah mungil yang boleh saya gunakan, sedangkan ruang kebaktian utama digunakan untuk mengadakan upacara-upacara ritual.

Setelah saya ditabhiskan, setahun kemudian Master Xinwu lepas jubah, kedudukan beliau sebagai ketua vihara digantikan oleh Master Baisheng. Master Baisheng tidak setuju saya memberi ceramah, lantas apa yang harus kulakukan? Akhirnya saya terpaksa kembali ke Taichung melanjutkan belajar pada Guru Li.   

Maka itu hanya sepatah kata yakni “risau”, hari ini dilewati dengan apa adanya, esok hari masih belum tiba, tidak perlu merisaukannya, kalau merisaukan esok hari, maka tidur pun takkan bisa pulas.

Sampai di Taichung, mereka menyediakan sebuah kamar tidur berukuran kecil, meskipun tidak besar namun merupakan tempat hunian yang hangat.

Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) merupakan sosok yang menghargai dan mendukung orang berbakat agar bisa berhasil, beliau membantu diriku, andaikata saya tidak bersua dengan Guru Li, tidak bersua dengan Pengurus Han (Upasika Han Ying), maka karirku hanya bisa menemui jalan buntu.

Dibawah bimbingan Guru Li selama 10 tahun, saya berhasil belajar ajaran sutra dan memberi ceramah di atas podium, namun sayangnya tidak ada vihara yang sudi membina penceramah, termasuk kampus Buddhis. Maka itu selanjutnya saya juga tidak ingin menjadi tenaga pengajar di kampus Buddhis, sungguh menderita!        

Akhirnya hanya bisa memanfaatkan kesempatan ketika umat berdatangan ke vihara untuk menimbun berkah memberi persembahan, saat itu ketika beramah-tamah dengan mereka, kami duduk bersama sambil membahas Buddha Dharma, dengan demikian menjalin jodoh Dharma dengan para insani.

Maka itu mengapa di kalangan Ajaran Buddha tidak tampak insan berbakat? Oleh karena generasi sebelumnya tidak menghargai dan membina insan-insan berbakat, cuma tahu menyelenggarakan upacara-upacara ritual, oleh karena dengan upacara-upacara begini bisa menghasilkan duit, bagaimana caranya supaya bisa menghasilkan uang, agar kehidupan bisa dilewati dengan lebih nyaman, sedangkan praktisi yang memberi ceramah tidak ada yang memberi persembahan.

Bahkan satu babak upacara ritual yang diselenggarakan itu juga memiliki patokan harga tersendiri, jadi ada pemasukan buat kas.

Maka itu Master Baisheng mengkritik diriku, kenapa kamu bersikeras menjalani jalan buntu begini? Siapa yang sudi memberimu persembahan? Bagaimana dengan kehidupanmu? Ucapan beliau cukup beralasan, kenyataannya memang begitu. 

Rasanya begitu sengsara, apapun yang terjadi, saya takkan mundur dari cita-citaku yang semula, sekarang pikir-pikir, jalan yang kupilih ini tidaklah salah, berterimakasih pada Master Zhangjia (Master Chin Kung mempunyai tiga orang guru : Mr.Fang Dongmei, Master Zhangjia dan Upasaka Li Bingnan), dengan pemberkatan dari beliau akhirnya saya berhasil melangkah di jalan ini.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 November 2016

我不是不想依止一個寺廟,依止一個老法師,老法師不喜歡我這個做法,同參道友也討厭。為什麼?很少人學講經,你在寺廟裡面講經,聽眾愈多麻煩愈大,嫉妒障礙就來了。我在臨濟寺出家,那個時候我一出家就講經,寺廟裡的住持是我的剃度師心悟法師,過世了,他以後還俗了,他小我一歲。我出家跟他談條件,我要學講經,他非常歡喜,所以臨濟寺有個小講堂就給我用,大殿那邊做佛事,小講堂裡面講經。一年之後他還俗了,白聖法師來住持,那就不行了,他就不贊成講經。我怎麼辦?我只好回到台中繼續學習。所以確實憂慮,只有一個念頭,今天得過且過,明天還沒來,別去想它,你要想明天,睡不著覺。

我到台中,台中還給我一個小房間,房間雖然不大,住得安穩。老師是成就人才,他幫助我,我要是沒有李老師,要是遇不到韓館長,我這條路就走不通。在老師會下十年,經教沒有問題了,上台可以應付,但是沒有一個寺廟想培養講經人才,包括佛學院。所以我以後連佛學院也不能教,很苦!講經,只有外面居士到寺廟裡面來修福供養,飯前飯後有一點時間碰到了,大家坐在一起談談佛法,沒有經本,這樣跟大家結個法緣。

所以為什麼佛教裡頭不出人才?上一輩沒有重視,只重視經懺,經懺有收入;著重在生活,怎麼樣去找錢,讓生活能過得去,講經沒人供養。經懺可以有價錢的,一堂佛事多少錢,有收入。所以白聖法師批評我,你為什麼走這個死路?誰供養你?你生活怎麼辦?講的是有道理,完全講到現實。所以很痛苦,這條路還是咬緊牙根走過來了。現在想想我這條路走對了,感恩章嘉大師,得他老人家的加持,這條路走過來了。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第三九五集)  2016/11/1