Saat
menjelang ajal melafal Amituofo sepuluh kali, atau bahkan hanya satu kali saja,
semuanya juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati, ini sungguh tak terbayangkan.
Tetapi
kita janganlah coba-coba mempertaruhkan faktor keberuntungan, sekarang tidak
perlu melafal dulu, nanti saat menjelang ajal barulah melafal beberapa kali,
bukankah katanya sepuluh kali saja sudah bisa?
Memang
benar, seperti yang disebutkan di dalam sutra, tetapi apakah anda bisa menjamin
saat menjelang ajal pasti berhasil melafal sampai sepuluh kali? Andaikata saat
menjelang ajal, malah kebingungan dan tersesat, tidak ingat melafal Amituofo,
siapa yang akan mengingatkan dirimu?
Maka
itu tahun-tahun belakangan ini, Aliran Sukhavati menggalakkan kegiatan membantu
pasien melafal Amituofo (Zhu Nian). Tetapi, peserta Zhu Nian juga harus tahu
tata caranya, jika tidak memahami tata caranya maka ini sudah salah.
Saya
dengar dari salah seorang praktisi, ada seorang pasien yang belum menghembuskan
nafas terakhir, kelompok Zhu Nian datang membantunya melafal Amituofo, si
pasien ini haus dan ingin minum air, peserta Zhu Nian mengatakan tidak boleh,
tidak boleh menyentuh si pasien. Si pasien memperlihatkan wajah marah.
Sebagai
praktisi Ajaran Buddha, kita memahami bahwa saat menjelang ajal muncul kebencian,
ke mana dia akan menuju? Yang menentukan adalah niat pikiran terakhir. Niat
pikirannya yang terakhir adalah memperlihatkan wajah amarah, dengan kebencian
ini maka jatuh ke Neraka.
Anda
datang membantunya melafal Amituofo, tetapi bukannya mengantar dia terlahir ke
Alam Sukhavati, malah menjatuhkannya ke Alam Neraka. Apakah ini sengaja? Saya
percaya ini bukan kesengajaan, oleh karena sudah biasa mendengar bahwa saat
melakukan Zhu Nian tidak boleh menyentuh pasien.
Kapan
waktunya tidak boleh menyentuh pasien? Yakni setelah pasien menghembuskan nafas
terakhir, selama 8 jam tidak boleh menyentuh atau menggerakkannya, paling bagus
adalah 12 jam. Bila dapat sampai 14 jam maka lebih aman, kesadaran
(alaya-vijnana nya) barulah meninggalkan tubuh kasarnya, beginilah kejadiannya.
Pasien
itu belum menghembuskan nafas terakhir, dia hanya ingin minum segelas air, anda
bukan saja tidak sudi memenuhi keinginannya, malah bilang kepada semua orang
agar jangan menyentuhnya, menganggapnya sebagai orang yang sudah menghembuskan
nafas terakhir, ini sudah salah.
Maka
itu di dalam buku berjudul “Yang perlu diketahui saat menjelang ajal”, praktisi
senior jaman dulu memberitahu pada kita tentang tata cara untuk melakukan Zhu
Nian, jadi tidak boleh tidak memahaminya. Yang pasti adalah jangan sampai saat
menjelang ajal membuat pasien muncul niat pikiran lobha (ketamakan), dosa
(kebencian) dan moha (kebodohan), andaikata di benaknya muncul pikiran lobha,
jatuh ke Alam Setan Kelaparan; dosa, jatuh ke Neraka; moha, jatuh ke Alam
Binatang, dia menuju ke tiga alam penderitaan ini.
Kita
tidak boleh tidak mengetahui hal ini, tidak boleh tidak bertanggung jawab, anda
telah mengantar seseorang ke tiga alam penderitaan, ini adalah dosa berat, si
pasien telah melafal Amituofo seumur hidup, dengan harapan bisa berhasil
terlahir ke Alam Sukhavati, tetapi gara-gara ketidaktahuan anda sehingga
mengantarnya jatuh ke tiga alam penderitaan, kesalahan ini sungguh parah,
semoga kita memperhatikan hal ini.
Saat
melakukan Zhu Nian, paling bagus bila ada praktisi senior yang sudah ahli,
orang yang telah paham, kemudian memberitahukan tata cara Zhu Nian kepada semua
peserta, menjelaskannya, setelah itu barulah masuk ke kamar pasien.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 April
2016
「臨終十念」,「乃至一念」,臨終只念一句佛,「皆得往生」,真正不可思議。我們讀了這個經文,我勸諸位萬萬不可生僥倖心,那現在就可以不必念了,等到臨終的時候,再念一念、十念就行了?是沒錯,經文講的沒錯,你能不能保證你臨命終時能十念?如果那個時候一時迷惑顛倒,記不起來了,誰提醒你?所以現前淨宗很盛行助念。助念也得懂規矩,不懂規矩就錯了。我聽一個同修告訴我,有一位念佛往生的人還沒斷氣,助念的人就來了,他大概是想喝水,這助念的人說不行,不能動他,不能碰他。這個往生的人咬牙切齒,恨透了。我們有佛學常識的人就懂得,臨終生瞋恨心,他到哪裡去了?往生到什麼地方,都決定在最後這一念。這最後一念咬牙切齒,瞋恨心,瞋恨墮地獄。你來助念,不是送他到極樂世界,是送他到地獄去了。這是不是有心的?我相信不是有心的,是平常聽了助念的時候不能動他。什麼時候不能動?斷氣之後八個小時不要動他,最好是十二個小時,能夠到十四個小時就更安全,他的神識才離開,是這麼回事情。他沒斷氣,他想要一杯水喝,你不給他就罷了,你還要叫大家不要碰他,把他當作斷氣的人看待,這就錯了。所以,《飭終津梁》、《飭終須知》,古大德告訴我們臨終送終的一些規矩,特別是助念的規矩,不可以不懂。決定不能在臨命終時候叫他最後一念是貪瞋痴,那就壞了,他如果是貪心,餓鬼道;瞋恚,地獄道;愚痴,畜生道,三惡道去了。我們不能不知道,不能不負這個責任。你把一個人送到三惡道去,這個罪重,他念了一輩子佛,就希望往生極樂世界,你無知把他送到三惡道,這個過失非常嚴重,希望我們要留意。助念的時候最好有人,內行的人、懂得的人,把助念一些規矩講清楚、講明白,再入病房。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第三二六集) 2016/4/22
Apabila
terhadap dunia ini masih ada satu niat pikiran saja yang masih belum bisa
dilepaskan, maka sebutir niat ini akan menghalangi usahamu terlahir ke Alam
Sukhavati. Maka itu dalam keseharian haruslah belajar melepaskan semua
kemelekatan, saat ini juga harus melakukannya, terhadap dunia ini takkan
mendambakannya lagi.
Meskipun
membantu orang lain belajar Buddha Dharma, membantu orang lain agar bersarana
(berlindung) pada Tanah Suci, membantu orang lain melafal Amituofo (Zhu Nian),
semua ini dilakukan juga harus melepaskan setiap niat yang muncul, janganlah
berpikir telah memupuk jasa kebajikan.
Memang
benar, anda telah membantu orang, membantu orang lain agar melafal Amituofo
terlahir ke Alam Sukhavati, jasa kebajikan yang tak terhingga, tetapi janganlah
ada pikiran telah menimbun jasa kebajikan.
Anda
merasa bahwa demi menimbun jasa kebajikan ini, barulah datang membantu orang
lain melafal Amituofo, barulah anda datang menasehati orang lain melafal
Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, bila anda masih memiliki
pemikiran sedemikian rupa, maka ini sudah salah. Hati kita sudah tidak murni
lagi, tetapi di dalamnya terkandung niat serakah, rakus akan jasa kebajikan. Sebutir
niat ini telah merintangi diri kita.
Praktisi
pelafal Amituofo haruslah senantiasa mengingat bahwa, segala hal janganlah
taruh di hati. Banyak hal yang membawa manfaat bagi makhluk lain, anda boleh
melakukannya, tetapi begitu selesai melakukanya, segera melanjutkan melafal
Amituofo, di dalam hati jangan ada pikiran lainnya.
Jasa
kebajikan dari melafal Amituofo ini amatlah besar, tiada satupun yang takkan
terlahir ke Alam Sukhavati. Mengapa demikian? Oleh karena Buddha Amitabha
memiliki tekad penjemputan, yakni tekad ke-18, dari 48 tekad, tekad ke-18 ini
merupakan tekad yang paling penting.
Asalkan
membangkitkan keyakinan benar, tekad benar, mau melafal Amituofo, maka tiada
satupun yang takkan terlahir ke Alam Sukhavati. Meskipun melakukan
Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan, dosa yang mengantarnya jatuh ke
Neraka Avici, namun, saat menjelang ajalnya, melafal Amituofo satu kali,
sepuluh kali, pasti dapat terlahir ke Alam Sukhavati.
Keunggulan
Aliran Sukhavati sungguh tak terbayangkan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 April
2016
對這個世界只要有一念,一個念頭沒放下,這一念可能障礙你往生。如實回心最好在平常做,現在就做,對這個世間沒有留戀。縱然是幫助人學佛、幫助人皈依淨土,像剛才幫助人念佛往生,也要念念放下,千萬不要以為是功德。沒錯,你幫助人、開導人往生念佛,無量功德,不能作有功德想。你說我為了這個功德,來幫助人念佛的,來開導他念佛往生的,這就錯了。我們的心就不是真實心,還有貪心在裡頭,貪圖功德。這一念心會障礙我們。回心是回頭,從哪裡回頭?從我們這個六道十法界、娑婆世界回頭,回頭向著西方極樂世界,這就對了。念佛的人千萬要記住,現在就不能放在心上。有許多利益眾生的事情,對,當你做的時候可以去想,做完之後馬上就回到極樂世界,就回到阿彌陀佛,心裡頭不許可有雜念,不許可有妄念,有妄想、雜念都不可以,這才叫如實回心。如實回心的功德很大,一念念佛,無不往生,沒有一個不往生。為什麼?佛有這個願,第十八願,這是佛的本願,四十八願裡頭最重要的一願。真信、真願、真肯念佛往生,沒有一個不往生。即使是造了五逆十惡,無間地獄的罪業,臨命終時用真實心,一念、十念都決定得生。淨宗的殊勝不可思議。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第三二六集) 2016/4/22