Saya selalu mengingatkan praktisi sekalian, uang yang ada di dalam
kantong anda sekarang ini barulah merupakan milikmu, yang disimpan di bank
bukanlah milik anda; demikian pula pakaian yang melekat di tubuh sekarang ini
barulah merupakan milik sendiri, begitu dilepaskan maka bukanlah milik sendiri
lagi.
Segala sesuatu juga serupa, merenungkan ketidakkekalan (Anitya), harus
tercerahkan, jadi jangan menganggapnya serius, jika menganggapnya serius maka
akan menjalani kesengsaraan yang tak berujung, ingin memperoleh dan takut
kehilangan.
Kalau begini bukan saja bagus, namun hati juga jadi suci, takkan
tercemarkan. Perasaan suka, marah, sedih, senang, sayang, benci, nafsu keinginan,
ini adalah tujuh perasaan emosional, semua ini adalah khayalan semu, apabila
menganggap perasaan ini adalah nyata adanya sehingga jadi begitu serius,
barulah muncul beragam pemikiran yang salah.
Dengan munculnya beragam pemikiran yang salah, maka setiap hari akan
menciptakan karma buruk, sehingga kelak jatuh ke tiga alam penderitaan! Jadi buat apa melakukan hal begini? Setelah
jelas akan hal ini, kita bercermin ke dalam diri sendiri, takkan menciptakan
karma buruk lagi.
Orang yang menfitnah diriku, menghina diriku, mencelakai diriku,
menghalangi diriku, lantas bagaimana cara saya menyikapinya? Berterimakasih.
Kenapa harus berterimakasih padanya? Oleh karena begitu banyak kesulitan yang
terpampang di hadapan anda, barulah anda takkan lagi mendambakan dunia ini.
Tidak ada yang saya dambakan lagi di dunia ini, bagus! Tekad terlahir ke
Alam Sukhavati kian bulat. Di Alam Sukhavati, Buddha Amitabha sedang melakukan
perekrutan dan setiap insan bisa menjadi penduduk di sana tanpa syarat apapun.
Jadi menurutmu, orang yang telah menyakiti hatimu itu baik atau jahat? Tentu
saja orang baik, dengan menyakitimu barulah anda merasa amat menderita, tak
ingin lagi melekat pada dunia ini dan makin membulatkan tekad terlahir ke Alam
Sukhavati.
Sesampainya di Alam Sukhavati, kita harus berterimakasih pada orang ini,
meskipun sekarang belum sampai di sana, namun hatiku sudah amat berterimakasih
pada mereka, orang-orang yang telah membuatku sakit hati.
Baik kondisi suka maupun duka takkan taruh di hati, barulah hati jadi
suci dan bersih, mesti diingat baik-baik, oleh karena sejak semula hati kita
memang adalah sedemikian suci adanya.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Mei 2016
我常常提醒大家,你現在身上帶的幾個錢是你自己的,沒有帶在身上不是自己的,存在銀行更不是自己的;穿在身上的衣服是自己的,脫下來放下就不是自己的。無常觀,法法如是,要覺悟,可別當真,當真了就苦不堪言,患得患失。不當真好,心地清淨,沒有被染污。喜怒哀樂愛惡欲,七情五欲,全是假的,都是把假的當作真的,才產生這些錯誤的概念,這個錯誤概念叫自己天天在造業,而且造的都不善業,將來感三途果報,苦!為什麼幹這個事情?
真的搞清楚、搞明白了,我們就能翻過來,不造業了。毀謗我的人、侮辱我的人、陷害我的人、障礙我的人,用什麼眼睛看他?感恩。為什麼感恩?因為這麼多的難在面前,這個世界我不想住了,出離心生起來,好!我們不想住了,極樂世界那邊在招引,來,到我這來,阿彌陀佛在招生,我們有條件往生。你說這些人是善人是惡人?善人,給我們說,惡增上緣,讓你在這個世間感覺得苦難,不想住這個世界,趕快離開,到極樂世界去作佛去。到極樂世界,我們要感恩他,現在我還沒有去,我已經感恩他們了。善緣不放在心上,惡緣也不放在心上,心才清淨。無論善緣惡緣,放在心上,心上就不清淨。一定要記住,我們的真心本性是清淨的,根本就沒有染污。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第三四O集) 2016/5/31