Sampai di Alam Sukhavati kita tidak langsung mencapai KeBuddhaan, tetapi
saya beritahu padamu, sampai di sana adalah serupa dengan telah mencapai
KeBuddhaan. Mengapa demikian? Kebijaksanaan, kemampuan gaib anda adalah serupa
dengan Buddha, apa yang dapat dilakukan oleh Buddha Amitabha, anda juga mampu
mewujudkannya, apa alasannya?
Bukanlah hasil pelatihan diri sendiri, namun merupakan pemberkatan
kewibawaan kekuatan tekad agung Buddha Amitabha, segala kenyamanan adalah
anugerah dari Buddha Amitabha kepada diri kita.
Sedangkan di alam lainnya, para Bodhisattva harus melatih diri selama
kalpa yang tak terhingga barulah bisa mencapai hasil begini. Maka itu sampai di
Alam Sukhavati kita bisa memperoleh pahala besar sedemikian rupa!
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Oktober 2016
我們到極樂世界,不是到那裡就馬上成佛,但是我可以告訴你,到那個地方等於成佛。為什麼?你的智慧、你的道力、你的神通,跟佛好像沒有兩樣,佛能做得到的,你都能做到,這什麼原因?不是自己修得的,是阿彌陀佛本願威神加持的,一切的享受是阿彌陀佛給我們的。在他方世界,那是菩薩自己要修無量劫才能得到。大福報!到極樂世界全得到了。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第三八六集) 2016/10/23
Kita harus senantiasa mengingat perkataan ini, apabila dibelenggu
kekotoran batin (klesa), maka selamanya berputar di dalam roda samsara.
Penyakit batin kita tak lain adalah kekotoran batin yang menghalangi,
membelenggu diri kita sehingga tidak dapat keluar dari lingkaran tumimbal
lahir, sungguh merupakan penderitaan yang tak terungkapkan dengan kata-kata.
Terlahir sebagai manusia juga merupakan kesengsaraan, terutama orang jaman
sekarang, sungguh memprihatinkan!
Jaman dahulu kala, pada masa Dinasti Qing, dibawah pemerintahan Kaisar
Kangxi, Kaisar Yongzheng dan Kaisar Qianlong, merupakan tiga masa kejayaan
Tiongkok, menjadi negera yang kuat di dunia, selama 150 tahun, saat itu
masyarakat hidup dengan makmur, manusia memiliki pahala hidup pada era
tersebut.
Sedangkan kita yang hidup pada era sekarang ini dimana dunia diliputi
kekacauan, orang berkedudukan tinggi tidak tenang hidupnya, orang kaya tidak
bahagia hidupnya, sungguh memprihatinkan! Kami melihat dan mendengarnya secara
langsung.
Pada era begini bila menginginkan jiwa raga tenang dan damai,
melewatinya dengan selamat, tak lain adalah anggota Sangha dan praktisi yang
belajar Ajaran Buddha, mengapa demikian? Melepaskan segala kemelekatan,
menfokuskan pikiran melafal Amituofo membulatkan tekad terlahir ke Alam
Sukhavati, di dunia ini takkan berseteru dengan orang lain, tiada yang perlu
didambakan, maka itu hati senantiasa terasa tenang dan damai.
Kalau bukan orang begini, maka hari-hari akan sulit dilalui, kami yang
melihatnya juga merasa sungguh prihatin. Memberi ceramah Dharma adalah
menasehati orang banyak, memotivasi setiap insan supaya tercerahkan, jangan
terjerumus dalam kesengsaraan sedemikian rupa, oleh karena menjalani siksaan
begini sungguh tidak pantas.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Oktober 2016
我們要記住這句話,煩惱障縛,恆處生死,我們的毛病就是煩惱障礙,縛就是像繩索捆綁一樣,出不了生死輪迴,苦不堪言,得人身也苦,尤其做現在這個世間人,多苦!前清康熙、雍正、乾隆這三朝盛世,中國在全世界國力是最強盛的,一百五十年,真是泱泱大國,那個時候的社會安定,人民有福報,生在那個時代。我們生在這個時代世界動亂,貴而不安,富而不樂,好可憐!我們親眼所見,親耳所聞。在這個時代真正身心安穩,能平安度過的,是什麼人?出家學佛的人,為什麼?萬緣放下,一心一念只念佛求往生,在這個世間,於人無爭,於世無求,所以心安理得。不是這樣的人,這日子難過,我們看到替他可憐。講經教學是勸大家、勉勵大家,要覺悟,別受這個苦,這苦受得很冤枉。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第三八六集) 2016/10/23
Tempo hari saya pernah menceritakan tentang kisah Bhiksu Yingke. Dia
merupakan anggota Sangha yang tidak menaati sila, sebagian orang memandang
rendah padanya. Untungnya dia masih percaya adanya Neraka, maka itu kadang kala
dia jadi merenungkan niat pikiran, ucapan dan perbuatannya merupakan karma Alam
Neraka, terpikir akan Alam Neraka, dia merasa ketakutan, tetapi tidak sanggup
menghapus tabiatnya, setiap hari masih saja melakukannya. Mengapa demikian?
Oleh karena tidak sanggup menekan kekotoran batin dan tabiat yang terlampau
berat.
Orang begini memang ada, kalau kita amati dengan seksama, dalam
kehidupan keseharian juga bisa kelihatan. Orang begini, diri sendiri mesti
sadar barulah dapat terselamatkan, dikasih nasehat juga tidak mau dengar.
Bhiksu Yingke telah sadar, sadar kalau dirinya kelak akan jatuh ke
Neraka, lalu meminta bimbingan pada rekan-rekannya, adakah cara untuk
menyelamatkan dirinya, supaya tidak jatuh ke Neraka? Ada seorang rekannya yang
memberitahu padanya, memberinya sebuah buku yakni “Wang Sheng Zhuan (kisah
praktisi yang terlahir ke Alam Sukhavati)”.
Setelah membacanya, Bhiksu Yingke mulai melafal Amituofo membulatkan
tekad terlahir ke Alam Sukhavati, dia amat berterimakasih, lalu menutup pintu
kamar dan mengasingkan diri, melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus,
memohon pada Buddha Amitabha.
Selama tiga hari tiga malam dia tidak tidur dan tidak istirahat, juga
tidak makan, berusaha mati-matian melafal Amituofo, akhirnya Buddha Amitabha
muncul di hadapannya.
Buddha Amitabha memberitahukan padanya, usia anda masih ada 10 tahun
lagi, baik-baiklah melatih diri, 10 tahun lagi Buddha Amitabha akan
menjemputnya terlahir ke Alam Sukhavati.
Tetapi Bhiksu Yingke malah memohon agar Buddha Amitabha segera
membawanya pergi, Bhiksu Yingke mengakui bahwa dirinya tidak tahan akan godaan,
kalau dikasih waktu 10 tahun lagi, entah berapa banyak lagi karma buruk yang
akan dilakukannya, takutnya malah gagal terlahir ke Alam Sukhavati, sehingga
dia berkata pada Buddha Amitabha, saya tidak menghendaki sisa hidup 10 tahun
tersebut, sekarang juga saya membulatkan tekad ikut denganMu. Buddha Amitabha
mengabulkan permohonannya, lalu berjanji tiga hari lagi akan datang menjemput
Bhiksu Yingke.
Tiga hari ini ditujukan agar Bhiksu Yingke menampilkan peragaan Dharma,
supaya orang lain bisa menyaksikannya. Bayangkan, Bhiksu Yingke bukanlah orang
baik, tiada kejahatan yang tidak dilakukannya, namun siapa yang menduga bahwa
tiga hari kemudian Buddha Amitabha akan datang menjemputnya, sehingga
orang-orang yang melihat dan mendengarnya membangkitkan keyakinan secara
menyeluruh, serius melafal Amituofo.
Kemudian dia membuka pintu kamar dan berkata pada rekan-rekannya, saya
melafal Amituofo dan Buddha Amitabha muncul dan berkata padaku bahwa tiga hari
lagi Beliau akan datang menjemputku.
Semua orang tidak percaya pada ucapan Bhiksu Yingke, bahkan
menertawakannya, tiga hari bukanlah waktu yang panjang, lihat saja bagaimana
dia membuktikan omongannya.
Tiga hari berlalu, dia mengajak rekan-rekannya melafal Amituofo
mengantar kepergiannya, semua orang bersukacita, melafal Amituofo mengantar
kepergiannya.
Setengah jam kemudian, dia berkata pada semua orang bahwa Buddha
Amitabha telah datang, dia pergi mengikuti Buddha Amitabha. Perumpamaan ini
tercatat dalam “Jingtu Shengxian Lu (catatan praktisi yang terlahir di Tanah
Suci Sukhavati)”.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 23 Oktober 2016
我們在《淨土聖賢錄》裡面看到,宋朝瑩珂法師。這是個不守清規的出家人,一般人都瞧不起他,破戒,不守戒律,不守清規。還好他相信有地獄,所以有時候自己反省,自己起心動念,言語造作,都是地獄業,想到地獄就害怕,但是天天還是幹。為什麼幹?煩惱習氣壓不住,習氣太重了。這種人有,我們只要一留意,就在日常生活當中就看到。這樣的人,最重要是自己要覺悟才能救,別人勸他他不聽。瑩珂覺悟了,覺得自己將來必定墮地獄,就向同參道友請教,有沒有哪一個能救我,讓我不墮地獄?就有一個同參,給他一本《往生傳》,叫他自己去看。他把這本書看了之後,念佛往生,他很感激,他把寮房門關起來,自己就一句佛號念到底,求佛。三天三夜沒睡覺,不眠不休,也不吃飯,拼命念,果然把阿彌陀佛念來了。真心,這三天三夜用真心,這不是妄想。
佛現前的時候求佛,佛告訴他,你的陽壽還有十年,你好好用功,十年之後,阿彌陀佛來接他往生,這是佛親自告訴他的。他聽了之後向佛求,求佛帶他走,他說不行,我劣根性很重,禁不起誘惑,如果這個十年,我不知道造多少罪業,我怕去不了,我十年壽命不要了,我現在跟你去。阿彌陀佛就答應他,就跟他約定,好,三天之後我來接你。
這個三天之後是叫他表法,讓大家都知道,念佛法門,你看瑩珂,這不是一個好法師,是個無惡不作的法師,居然三天,再加三天,六天,阿彌陀佛就接他往生了,給一般人,看到的人,聽到的人,信心十足,真幹。這樣他就把房門打開,告訴大家,同參,我念佛,阿彌陀佛來了,阿彌陀佛跟我約定,三天之後來接我。大家沒有一個人相信,沒人相信,都笑話他,好在三天不長,大家都在那看,看三天之後,你怎麼樣對待大眾。
三天之後,果然,他就要求大眾送他往生,大家很歡喜,我就送你往生,看你怎麼往生,念阿彌陀佛送他。念大概一刻鐘,古時候一刻是我們半個小時,因為中國用十二個時辰,子丑寅卯,十二時辰,所以,一刻相當於我們半個小時,念了一刻鐘,他就向大家宣布,阿彌陀佛來了,在門口。大家沒看到,他看到了。他就跟阿彌陀佛走了,真去了,坐在那個地方真走了。這個公案被記載下來,寫在《淨土聖賢錄》裡頭。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第三八六集) 2016/10/23