Melatih diri
tergantung pada jodoh, apakah jodoh itu sudah masak atau belum, demikian pula
dengan upaya menyebarluaskan Ajaran Buddha, juga tergantung pada jodoh.
Membangkitkan ketulusan hati dan kesucian hati, dengan hati yang tulus takkan
mengelabui diri sendiri; dengan hati yang suci takkan terpengaruh oleh
lingkungan luar, takkan tergoda oleh “Lima Nafsu Keinginan” (harta kekayaan,
rupa, ketenaran, makanan dan tidur) dan “Sad Visayah” (rupa, suara, bau-bauan,
rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran).
Tekad takkan
mundur, tekad agung untuk menyebarluaskan Buddha Dharma memberi manfaat bagi
semua makhluk, “Empat Tekad Agung Bodhisattva” bukanlah cuma dibaca semata saja,
setelah diikrarkan maka sepanjang hidup, setiap saat dan setiap momen takkan
terpisah darinya, tekad untuk menyelamatkan semua makhluk, yakni bertekad
menyelamatkan para makhluk yang tak terhingga, bertekad melenyapkan kekotoran
batin yang tiada habisnya, tekad untuk menghapus klesa (kekotoran batin), tekad
untuk mencapai KeBuddhaan, tekad untuk melatih Pintu Dharma.
Buddha dan
Bodhisattva akan mengaturnya buat kita. Setelah Buddha dan Bodhisattva
mengaturnya buat kita, persoalannya apakah anda memiliki tingkatan mawas diri
yang tinggi, ini merupakan pokok yang penting.
Lingkungan bisa
berubah, hati manusia juga bisa berubah, di dalam era sekarang ini, kita berada
dalam satu era yang penuh perubahan, dalam hal melatih diri, cepat meraih
kemajuan batin, tapi juga mudah mengalami kemerosotan batin, berhasilnya cepat,
gagalnya juga cepat, praktisi yang bisa mempertahankan keteguhan hati dan tidak
mengalami kemerosotan batin adalah sungguh langka adanya, sedangkan yang tidak
mampu bertahan, jumlahnya banyak!
Saya menasehati
praktisi sekalian, bersua dengan Pintu Dharma terunggul ini, dalam satu
kehidupan ini pasti bisa meraih keberhasilan, di dalam diri sendiri mesti
melepaskan keserakahan (lobha), kebencian (dosa), kebodohan (moha), keangkuhan
dan kecurigaan, hal-hal begini kalau tidak sanggup dilepaskan, maka pelatihan
diri tidak bisa berhasil.
Oleh karena anda
tidak sanggup menahan pengaruh yang datang dari luar, godaan dari luar,
kekayaan, rupa, ketenaran dan keuntungan. Sedangkan di dalam diri masih ada
godaan berupa “Tujuh Perasaan Emosional (suka, marah, sedih, senang, sayang,
benci, nafsu keinginan)” dan di luar diri ada Lima Nafsu Keinginan (harta benda,
rupa, ketenaran, makan dan tidur) yang sedang menggoda, apakah hatimu takkan
tergerak?
Kalau anda
memang bisa tak tergoyahkan, maka selamat buat anda, anda mencapai kemajuan
batin; sedikit saja hatimu dikacaukan, maka perlahan anda akan kian terpuruk,
perlahan anda akan disesatkan olehnya. Sampai pada akhirnya keadaanmu sungguh
menyedihkan, sungguh beda dengan niat anda semula, saat permulaan niat anda
masih lumayan, masih tampak bagus, namun tahun demi tahun berlalu, kian lari
menyimpang dari niat semula, godaan di luar, tahun demi tahun kian parah, tahun
demi tahun kian menggila, bagaimana anda bisa bertahan dan melindungi diri
sendiri?
Bila tidak
sanggup bertahan maka akan mengalami kemerosotan batin dan menghancurkan diri
sendiri. Kami menyaksikannya sendiri, bagaimana akibat yang akan diterima
praktisi begini? Jatuh ke Neraka Avici.
Tidak belajar
Buddha Dharma, tidak meninggalkan keduniawian masih lumayan bagus, takkan
menciptakan karma yang begitu berat, paling tidak, masih sedikit ringan, namun
sayangnya malah ketemu jodoh meninggalkan keduniawian.
Sepanjang
hidupku mempunyai rekan melatih diri yang banyak jumlahnya, yang mengalami
kemerosotan batin itu jumlahnya juga banyak, sebaliknya yang berhasil jumlahnya
cuma sedikit, sedangkan yang bisa meraih keberhasilan serupa dengan praktisi
senior jaman dahulu kala, satupun tidak berhasil dicari. Inilah yang disebut
sebagai jaman berakhirnya Dharma.
Maka itu Buddha
Sakyamuni menasehati manusia di dunia ini, mengapa tidak selagi tubuh sehat dan
kuat, giat berusaha menimbun kebajikan. Kebajikan yang paling terunggul tak
lain adalah melafal Amituofo, melafal Amituofo merupakan kebajikan terbesar,
buah akibatnya adalah terlahir di Alam Sukhavati, hanya dengan berhasil
terlahir di Alam Sukhavati, barulah pelatihan dirimu jadi sempurna.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 9 November 2016
學道要機緣才會有成就,弘法也要靠機緣。發真誠心、發清淨心,真誠,不自欺;清淨,沒有染污,沒有被五欲六塵染污,沒有被外面環境影響。願不退,弘法利生的弘願,四弘誓願,不是念念就行了的,發了之後,一生一時一刻都不離開,度眾生的願,眾生無邊誓願度,煩惱無盡誓願斷,斷煩惱的願,成佛道的願,修法門的願。佛菩薩會給我們安排。佛菩薩安排了,問題你有沒有高度的警覺,這一點很重要。環境會變,人心會變,現在這個時代,我們所處的是一個多變的時代,成就自己,要麼就快速,要麼就退轉,進也快、退也快,始終保持精進不退的少有,保不住的多!
我勸同學,遇到這樣殊勝的法門,一生當中決定成就,我只說十個字,內一定要放下貪瞋痴慢疑,這個東西放不下,你的道業決定不能成就,你沒有辦法抵抗外來的影響,外面來的誘惑,財色名利。裡面七情五欲,外面財色名利在誘惑,你能不動心嗎?真能如如不動,恭喜你,你有成就;稍稍心一被擾亂,你慢慢就投降,慢慢就被迷了。迷到最後很可憐,跟初發心不一樣了,初發心還不錯,還像個樣子,往後一年不如一年,外面誘惑的力量一年比一年多,一年比一年厲害,你怎麼能保住自己?保不住就退心變節了,變節必然是自讚毀他。我們在旁邊看到,天天讀到經文,這個果報在哪裡?都在無間地獄。不學佛、不出家還好,不會造這麼重,總是輕一點,偏偏遇到出家的緣。我這一生同參道友很多,退墮的多,成就的少,真是鳳毛麟角,小有成就的有那麼幾個,真正像古大德有成就一個也找不到。這就叫末法,末法在我們眼前,我們遇到這個時期。
所以對於佛的勸告,我們體會很深,這句話是黃念老說的,於是世尊哀之,勸醒世人,何不趁此你的身體還強健的時候,『努力修善』。善中之善,世出世間第一善,無過於念佛,念佛是真正實實在在的大善,果報在西方極樂世界,只要往生,等於你修行圓滿成就了。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第三九九集) 2016/11/9
Buddha Sakyamuni membabarkan kepada kita, syarat untuk terlahir ke Alam
Sukhavati adalah keyakinan benar, tekad benar dan melafal Amituofo dengan
setulus hati.
Meskipun waktu sebelumnya pernah melakukan kejahatan, tapi janganlah
takut, asalkan mau bertobat dengan kesungguhan hati, takkan mengulangi
melakukan kesalahan, membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, maka
juga bisa berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.
Maitri karuna Buddha Amitabha adalah hingga sedemikian adanya, asalkan
mau bertobat dan takkan mengulangi melakukan kesalahan lagi, melenyapkan
kejahatan dan menimbun kebajikan, maka setiap insan juga bisa terlahir ke Alam
Sukhavati, Buddha Amitabha pasti datang menjemput, satupun takkan ketinggalan.
Takkan ada lagi Pintu Dharma kedua selain yang satu ini.
Ada orang yang bertanya padaku, kalau memang begini lantas kenapa pula
ketika anda masih muda malah menceramahkan aneka ragam sutra dan sastra,
sekarang anda malah mengandalkan sepatah Amituofo saja?
Sesungguhnya bukanlah aneka ragam sutra itu tidak bagus, saya sendiri
malah menjunjung tinggi aneka ragam sutra tersebut, tapi sayangnya melatih
berbagai pintu Dharma tersebut tidak bisa membawa serta karma terlahir ke Tanah
Suci, syarat utamanya mesti menghapus hingga tuntas kekotoran batin (klesa),
barulah dapat meraih keberhasilan.
Padahal tabiat jelek kita, niat pikiran buruk, ucapan buruk, tindakan
buruk, tanpa disadari masih bermunculan, begitu kita bercermin dengan sutra ini
(Sutra Usia Tanpa Batas), barulah menyadari untuk melatih 84 pintu Dharma, kita
tidak mempunyai kesanggupan, ini justru menantang bahaya.
Sedangkan Pintu Dharma Pelafalan Amituofo, saya menerima dan
mengamalkannya, bahkan saya juga mempunyai keyakinan yang pasti, yakni membawa
serta karma terlahir ke Alam Sukhavati, menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma
dan mendalaminya.
Saya begitu bersukacita membaca riwayat hidup Master Hai Xian, beliau
merupakan teladan bagiku. Sepanjang hidupnya, Master Hai Xian hanya
mengandalkan sepatah Amituofo, yang lainnya tidak ada lagi, begitu terfokus dan
mengambil intisarinya saja, selama 92 tahun tidak pernah berpaling, tidak
berputus asa, tidak pernah melepaskan sepatah Amituofo ini.
Asalkan anda bersedia melepaskan segala kemelekatan, siang malam, kapan
saja dan di mana saja, di dalam hati cuma ada sepatah Amituofo, selain sepatah
Amituofo ini takkan ada lagi hal lainnya, mana mungkin ada alasan takkan
berhasil!
Inilah sebabnya mengapa saya memilih satu Pintu Dharma ini, usiaku sudah
lanjut, hatiku tidak boleh bercabang lagi, mesti menfokuskan diri pada satu
Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka waktu
panjang.
Tahun ini saya telah berusia 90 tahun, dari sekian banyak pintu Dharma
yang tak terhingga, saya cuma memilih satu Pintu Dharma ini saja, barulah saya
mempunyai kepastian bisa berhasil. Dengan satu Pintu Dharma ini, saya memiliki
keyakinan hati yang teguh, takkan ada keraguan sama sekali.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 9 November 2016
佛在此地教我們,要取得往生極樂世界的條件,那是什麼?真信、真願、老實念佛,你就得到了。縱然在這個世間造了很多壞事,不怕,第十八願說得很好,縱然造了五逆十惡,只要真正懺悔,信願持名,都能往生。阿彌陀佛慈悲到極處,真正懺悔,後不再造,斷惡修善,個個都能往生,佛來接引,一個也不漏,再沒有第二個法門了。有人問我,為什麼年輕的時候講演許多大經大論,現在都放下了,念這句佛號,為什麼?為的是,那些大經大論不是不好,我禮拜、我恭敬,它不能帶業往生,都是要消業、要斷惡才能成就。我們的惡習氣,惡念、惡言、惡行,不知不覺它還起現行,我們跟這個經典一對照,八萬四千法門我沒有把握。沒有把握,那是冒險。這個法門我接受了,我有把握,就在帶業往生,一門深入。
我看到海賢老和尚的事蹟非常歡喜,老和尚是我的榜樣。他一生就一句佛號,其他的什麼也沒有,專中之專、要中之要,真叫精要,九十二年不拐彎、不放棄,就這一句佛號。只要你肯萬緣放下,二六時中,一切時一切處,心裡只有阿彌陀佛,除阿彌陀佛之外統統放下了,哪有不成就的道理!這就是為什麼要選擇這一門,年老了,不能分心,不能太多、太雜了,一定要懂得一門深入,長時薰修。海賢老和尚二十歲就選擇這個法門,我今年到九十歲了,無量法門我只專修這一門,我才有把握。這一門信心堅定,沒有懷疑。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第三九九集) 2016/11/9
Mengapa Buddha Sakyamuni pada tiga ribu tahun yang silam, terhadap
keadaan masyarakat kita sekarang ini, Sang Buddha bisa begitu jelas
memahaminya? Seolah-olah telah menyaksikannya secara langsung.
Memang betul, Sang Buddha telah menyaksikannya dengan Mata Buddha, Sang
Buddha sempurna akan lima jenis mata, yang mampu melihat semua peristiwa yang
terjadi baik pada masa lampau, sekarang dan yang akan datang, membabarkannya
kepada kita.
Apabila kita membangkitkan keyakinan, mengamalkan sesuai Dharma, maka
apa yang dilihat oleh Sang Buddha adalah serupa dengan apa yang kita saksikan
sekarang ini, apakah dengan demikian kita masih juga tidak meningkatkan mawas
diri? Apakah kita tidak lebih berhati-hati? Masihkah kita tidak peduli dan
membiarkan diri kita tak terkendali? Tentu saja takkan berani lagi.
Terutama ketika usia kian lanjut, tidak jauh lagi dengan ketidakkekalan,
begitu sehela nafas tak kembali lagi, bagaimana? Justru inilah masalah besar.
Maka itu di dunia ini, kita takkan bersaing dan berseteru dengan orang
lain, kita berharap semoga sepanjang hidup ini takkan menjalin permusuhan
dengan orang lain, apakah mungkin? Bisa.
Semua orang jahat dan tindakan buruknya telah pernah kita saksikan dan
kita alami, namun di hati kita takkan memendam kebencian padanya, anggap saja
melunasi hutang, pada masa kelahiran lampau, mungkin saya memperlakukannya
dengan buruk, hari ini dia datang membalasku, hutang ini jadi lunas, takkan ada
kebencian dan menyimpan dendam.
Orang lain yang menindas diriku, menghina diriku, orang begini merupakan
orang berbudi bagi diriku, mengapa demikian? Membantuku menghapus rintangan
karmaku, membantuku melenyapkan dosaku, bagus!
Saat melafal Amituofo melimpahkan jasa kebajikan kepada mereka yang
telah menyakitiku. Andaikata ada jodoh maka bolehlah menyelamatkannya,
membantunya kembali ke jalan yang benar, begini akan lebih bagus; sebaliknya kalau
tidak ada jodoh, dia tidak sudi melihatku, kalau melihatku dia akan segera
mengelak jauh-jauh, maka begini sudah tidak perlu lagi, masing-masing menjalani
pelatihan diri masing-masing, masing-masing menerima balasan karma
masing-masing.
Kutipan
Ceramah Master Chin Kung 9 November 2016
為什麼釋迦牟尼佛在三千年前對於我們現在社會狀況他知道這麼清楚?好像他看到一樣。沒錯,是真看到了,佛眼,佛是五眼圓明,過去、現在、未來他統統看見,來告訴我們。我們如果相信,如果依教奉行,佛所見的等於我見的,我們能不謹慎嗎?能不小心嗎?還在放逸嗎?不敢了。尤其年歲到衰老了,跟無常住隔壁,一口氣不來怎麼辦?這才是大問題。所以世間人我們不跟他競爭,我們希望一生沒有怨懟,沒有冤家、沒有對頭,能不能做到?能。一切的惡人惡事我們遇到了,沒有怨恨人的心,統統做還債想,過去生中大概我這麼對他的,他今天用惡意來對我,這個報消掉了,沒有怨恨、沒有仇敵。欺負我的人、侮辱我的人都是恩人,為什麼?替我消業障,替我化解罪業,好事!念佛迴向給他。如果有緣能影響他,幫助他回頭,更好;沒有緣分,他不願意見我,知道我在哪裡,他躲躲藏藏的,那就不必了,各人修各人的,各人有各人的果報。
文摘恭錄 — 淨土大經科註(第四回) (第三九九集) 2016/11/9