Di dalam “Upasaka Sila Sutra” tercantum tentang
“Tiga Ladang Berkah” yaitu :
Ladang berkah yang pertama adalah “ladang berkah
balas budi, ayahbunda dan guru”. Bila ingin menimbun berkah, terlebih dulu
harus memahami apa itu berkah, bagaimana cara menimbunnya barulah bisa
memperoleh pahala, bagaimana pula cara untuk menumbuhkan pahala? Yang pertama
adalah berbakti pada ayahbunda dan menghormati guru, ini adalah ladang berkah
yang paling dasar, segala sebab akibat berkah kebajikan tak terpisahkan dari berbakti
pada ayahbunda dan menghormati guru.
Kalau tidak berbakti pada ayahbunda, tidak tahu
menghormati guru, maka penduduk di tempat ini tidak punya pahala. Setelah
memahaminya, bila anda ingin pindah dan menetap di sebuah tempat, maka terlebih
dulu mengamati penduduk setempat, apakah berbakti pada ayahbunda, apakah
menghormati guru dan orang tua, kalau ternyata mereka berbakti dan tahu
menghormati senior, maka penduduk setempat mempunyai pahala, orang yang
memiliki berkah mendiami tanah penuh berkah, yang berarti wilayah tersebut
merupakan wilayah penuh berkah.
Sebaliknya apabila penduduk setempat tidak berbakti
pada ayahbunda dan tidak tahu menghormati guru dan senior, maka penduduk
setempat tidak punya pahala, maka tempat tersebut tidak boleh dijadikan tempat
menetap. Ini adalah tentang ladang budi.
Yang kedua, “ladang berkah jasa kebajikan, Buddha
Dharma dan Sangha Tiga Mustika”. Hari ini kita mengatakannya sebagai pendidikan
agama, apakah tempat tersebut terdapat ajaran sejati atau tidak. Apabila
penduduk setempat yang menganut keyakinan agama populasinya banyak, beredar
untuk jangka waktu yang lama, hingga beribu-ribu tahun, penceramahnya juga
banyak, orang yang belajar ajaran insan suci dan bijak juga banyak, maka
wilayah ini merupakan tanah penuh berkah.
Sebaliknya apabila di tempat tersebut tidak
menganut keyakinan agama, tidak ada yang belajar ajaran insan suci dan bijak.
Agama merupakan pendidikan yang wajib ada dalam kehidupan manusia. Ini adalah
tentang ladang berkah jasa kebajikan, menimbun jasa kebajikan.
Ada insan suci dan bijak yang mengajari kita, ada Buddha
dan Bodhisattva yang mengajari kita, ada ajaran agama yang mengajari kita, ini
adalah Buddha, Dharma dan Sangha, yang disebut sebagai Triratna (Tiga Mustika).
Yang ketiga, “ladang berkah orang miskin”, yakni
menolong orang yang kurang mampu dan kesusahan. Hendaknya membantu dan menjaga
mereka, maka ini adalah pahala. Dapat memberi uluran tangan kepada orang miskin
dan lemah, kelak setelah berusia lanjut maka ada banyak orang yang akan
menjagamu, jadi akibatnya langsung berbuah pada satu masa kehidupan.
Sedangkan orang yang tidak suka pada lansia, orang
kurang mampu, akhirnya ketika berusia lanjut harus menerima akibat perbuatan
sendiri, harus menjalani siksaan akibat hari tua dan kemiskinan.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5
Oktober 2016
「又《優婆塞戒經》明三福田」,第一個是「報恩福田,父母師長」。要修福,知道什麼是福,要怎樣去修才真正能夠得福報,增長福報?第一個就是孝親尊師,這是根本的福田,所有一切福德因果,都離不開孝親尊師。不孝順父母,不尊重老師,這個地方的人就是沒有福報。這是我們不能不知道的。你明白了,你到一個地方想在這裡居住,先看看這個地方的人孝不孝順父母,尊不尊敬老人、師長,如果有孝親、有尊師,這個地方的人有福,福人居福地,這個地方地有福;如果對父母不孝順,對老師不恭敬,這地方的人沒福,就不能選擇這個地方。這是恩田。
第二,「功德福田,佛法僧三寶」。我們今天講宗教教育,這個地方有沒有正教。世界上大的宗教信仰人數多,傳承久遠,幾千年,信教的人多,講經的人多,學習聖賢教誨的人多,這個地方是福地,福地福人居,住在這個地方的人有福報。如果沒有宗教信仰,沒有聖賢教誨。聖賢教誨跟宗教信仰意思完全相同,但是很多人不知道,誤會了,認為宗教是迷信。中國宗教這兩個字意思非常好,這個名詞的意思,是人類主要的教育叫宗教,重要的教學叫宗教,尊崇的教化叫宗教,用中國這兩個字來解釋,就不會產生誤會。這是功德福田,積功累德。有聖賢教導我們,有佛菩薩教導我們,有宗教教導我們,這就是佛法僧,稱為三寶,看到中國這個名詞,確實具足佛法僧三寶。
第三,「貧窮福田」,名詞很明白的顯示給我們看,「貧窮困苦之人」。我們要幫助他,要照顧他,你就有福報了。你能照顧貧窮弱勢的人,將來自己年歲大了,就會有很多人來照顧你,果報就在當世,我們講現世可以看到果報。討厭老人的人,討厭貧窮困苦的人,自己到晚年就不能夠避免,要受貧窮衰老的痛苦。
文摘恭錄 — 二O一四淨土大經科註 (第三七八集) 2016/10/5
Terlahir di Tanah Suci Sukhavati merupakan jasa
kebajikan yang terunggul tiada bandingnya. Di dalam Persamuan Dharma Buddha
Amitabha, saya yakin hanya dalam waktu singkat sudah menemukan kembali jiwa
sejati mencapai KeBuddhaan.
Di Alam Sukhavati takkan ada rintangan, dengan kata
lain, enam akar (mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran) adalah suci
dan cemerlang, takkan terpengaruh oleh kondisi luar, maka itu mudah berhasil.
Sedangkan kita sekarang ini, begitu mata terbuka
langsung dipengaruhi oleh rupa, telinga membeda-bedakan irama yang suka
didengar atau tidak, sejak pagi hingga malam, enam akar menerima gangguan dan
pengaruh dari luar, tidak bisa mengheningkan diri, juga tidak bisa menenangkan
pikiran, apalagi ingin mencapai samadhi tentunya hal yang sulit sekali.
Setelah menerima gangguan dari luar tentunya muncul
kekotoran batin (klesa), apabila ada sehari 24 jam, anda tidak diganggu oleh
kondisi luar, coba pikirkan, apakah anda memiliki satu hari tersebut?
Andaikata anda ternyata bisa memiliki satu hari
tersebut, apakah satu hari ini bisa membuat anda berbahagia? Tentunya bisa
menikmati kebahagiaan Dharma.
Maka itu saya mendengar bahwa tempo dulu, Upasaka
Xia Lian-ju (orang yang menghimpun atau merangkum Sutra Usia Tanpa Batas)
ketika bersua dengan Pintu Dharma Tanah Suci, menikmati sukacita selama tujuh
hari, apa yang membuatnya bersukacita?
Yakni selama kalpa yang tanpa batas tidak memiliki
kesempatan untuk keluar dari enam alam tumimbal lahir, akhirnya kini dapat
bersua dengan Pintu Dharma Tanah Suci, dalam satu masa kehidupan ini bisa
mencapai keberhasilan, maka itu timbul
perasaan sukacita.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5
Oktober 2016
往生淨土,功德無比的殊勝。在阿彌陀佛會下,我相信不需要很長的時間,就明心見性、見性成佛。極樂世界沒有障緣,換句話說,六根清明(清淨光明),不受外面境界干擾,容易成就。我們今天睜開眼睛,被色相干擾,豎起耳朵被音聲干擾,六根從早到晚接受外頭六塵境界的干擾,靜不下來,定不下來。想得定,定不下來。受干擾起的作用就是生煩惱,我們現在講修行,哪一天,你二十四小時不受外頭境界干擾,你想想你有沒有這一天?如果有這一天,這一天快不快樂?法喜充滿,真的常生歡喜心。所以我聽說夏蓮居老居士遇到淨土法門,歡喜了七天,歡喜什麼?無量劫來都沒有辦法離開六道輪迴,真正修行一帆風順,沒有,這一下遇到淨土法門,淨土法門可以幫助你,這一生成就,喜歡。
文摘恭錄 — 二O一四淨土大經科註 (第三七八集) 2016/10/5
Bagaimana hati yang dimiliki oleh Bodhisattva
Mahayana? Yakni seperti yang dikatakan oleh Aliran Dhyana, “Ratusan kuntum
bunga melayang jatuh, namun sehelai daun pun takkan bisa menyentuh raga”.
Ratusan kuntum bunga melayang jatuh melambangkan
Dasa Dharmadhatu dan enam alam tumimbal lahir; sehelai daun pun takkan bisa
menyentuh raga, tiada sesuatu apapun yang bisa mempengaruhi atau mencemari
diriNya. Mengapa demikian?
Oleh karena Bodhisattva memahami kebenaran dari
segala sesuatu. Takkan timbul niat pikiran, oleh karena tidak ada yang bisa
diperoleh. Kalau anda tidak menaruh segala sesuatu di hati, maka ini baru
betul, segala sesuatu dilihat dengan jelas, segala sesuatu dipahami dengan
jelas, tetapi takkan ditaruh di hati.
Orang lain mengutuk dan memakimu, kalau anda
menaruhnya di hati, maka walaupun anda bersedih selama berhari-hari, juga masih
belum bisa menenangkan diri. Andaikata anda memahami bahwa kutukan dan makian
tersebut adalah kosong, maka jejak pun takkan ada, hati pun jadi bahagia.
Hendaknya memahami kebenaran, para Buddha dan
Bodhisattva memahaminya, maka itu senantiasa bersukacita! Para makhluk di enam
alam tumimbal lahir tidak memahaminya, maka itu mengalami siksaan berat.
Orang lain mengutuk diriku, menindas diriku,
menghina diriku, saya amat bersedih hati. Bagaimana pula ketika melihat hal
yang menyenangkan? Setelah kegirangan selanjutnya juga adalah hampa, hati jadi
bersedih lagi.
Maka itu perasaan emosional seperti suka, marah,
sedih, senang, semuanya adalah khayalan semu, bukanlah nyata, yang muncul dari
hati khayal, di dalam hati sejati takkan ada hal begini, di dalam hati sejati
cuma ada kebahagiaan Dharma.
Sukacita bukanlah berasal dari luar, tiada
kaitannya dengan faktor luar, melainkan mengalir dari dalam batin, yakni
kebahagiaan Dharma.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5
Oktober 2016
我們要問,大乘菩薩存的是什麼心?就像禪宗大德所說的,百花叢裡過,片葉不沾身。百花叢裡過,是形容十法界、六道輪迴;片葉不沾身,對他絲毫影響都沒有,絲毫染污都沒有。為什麼?他知道即空即假即中,萬事萬物,真相。不能起心動念,起心動念就錯了,無論它是空的是假的是中的,統統不可得,就是你不能放在心上。你不放在心上,對了,樣樣清楚、樣樣明瞭;你放在心上,全錯了,別人咒你罵你,你把它放在心上,你要難過好幾天,都還不能平靜。
如果你要知道這些話全是空的,痕跡都沒有,邊都找不到,你不放在心上,你快快樂樂。所以要懂,要了解事實真相,諸佛菩薩了解,所以生大歡喜!六道凡夫不了解,生大痛苦。別人咒我,別人欺負我,別人侮辱我,我很難過。看到歡喜的事情?歡喜過去之後一場空,又難過。所以喜怒哀樂全是假的,不是真的,都是從妄心裡頭變現出來的,真心裡頭沒有,真心只有法喜充滿。那個歡喜不是從外頭來的,與外面毫無關係,全是從內證裡面流出來的,自性自然流出來的,是法喜充滿、常生歡喜心。
文摘恭錄 — 二O一四淨土大經科註 (第三七八集) 2016/10/5
Tempo dulu guruku, Upasaka Li Bing-nan, setiap hari
memikul beban pekerjaan yang umumnya dilakukan lima orang, di dalam pandangan
kami, beliau amat susah dan lagi pula beliau juga sudah lanjut usia.
Umat yang ingin bersua dengannya terlebih dulu
harus mengadakan perjanjian, kalau tidak, maka takkan bisa mencarinya, waktu
perjanjian harus ditetapkan seminggu sebelumnya.
Sehari beliau cuma makan sekali yakni pada siang
hari, saya meneladaninya makan sehari satu kali dan berhasil menjalaninya
selama lima tahun. Sampai bulan kedelapan saya baru memberitahu guru, beliau
bertanya bagaimana kondisi tubuhku, saya menjawab normal saja, beliau memberi
motivasi agar saya melanjutkannya, sepanjang hidup bisa memperoleh pembebasan,
mengapa demikian?
Hidup sederhana dan praktis, Guru Li makan sehari
sekali dan porsi makan beliau cuma dua butir mantou kecil, waktu itu di Taiwan
biayanya sekitar dua dolar. Saya juga makan sehari sekali, tetapi saya
membutuhkan tiga butir mantou, jadi biaya makanku sehari tiga dolar.
Dengan demikian sepanjang hidup tidak perlu meminta
dari orang lain, manusia yang tidak memohon adalah berkarakter mulia, ini
adalah nyata adanya.
Maka itu sebanyak apapun beban pekerjaan yang harus
dipikul, janganlah taruh di hati. Hari ini sudah bekerja seharian, juga jangan
taruh di hati. Apa yang telah dikerjakan sepanjang hari ini? Tidak ada. Dengan
demikian anda takkan merasa kelelahan.
Sebaliknya kalau anda merasa telah melakukan banyak
pekerjaan, setiap hal yang telah dikerjakan di taruh dalam hati, tentunya ini
amat melelahkan. Jadi walaupun setiap hari bekerja tapi seolah-olah tidak
bekerja sama sekali; setiap hari bekerja dan ditaruh di hati maka ini adalah
orang awam, sebaliknya tidak ditaruh di hati adalah Bodhisattva.
Segala hal yang dilakukan Bodhisattva bukanlah
memberi manfaat bagi diri sendiri, melainkan memberi manfaat bagi semua
makhluk, kemuliaan Bodhisattva dapat dilihat dari sisi ini. Inilah yang harus
kita teladani.
Menjadi teladan amatlah diperlukan, teladan ini ada
di depan mata, selama sepuluh tahun di Taichung, setiap hari mengamati Guru Li,
lihatlah kehidupan beliau, adalah Bodhisattva bukan orang awam, oleh karena
orang awam tidak sanggup menjalani kehidupan begini.
Dari sini dapat dilihat pelatihan diri Guru Li,
setiap hari bersukacita, tidak pernah melihat raut wajahnya sehari pun gelisah
dan punya beban pikiran, mengapa demikian? Oleh karena tidak melekat pada rupa,
walaupun menimbun kebajikan juga tidak boleh ditaruh di hati.
Melakukan sesuatu juga harus menuruti jodoh,
menjalani apa adanya. Kalau memaksakan diri maka ini amat melelahkan, malah
mengundang masalah.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 5
Oktober 2016
早年我的老師李炳南老居士,他每天的工作量通常是五個人的工作量,我們看他很辛苦,年歲那麼大。跟他見面要約定時間,不約定時間你找不到他,跟他見面通常都是一個星期之前約定時間。吃得很少,我跟他在一起,他日中一食。我也學日中一食,我日中一食吃了五年。我到第八個月才告訴他,他就問我身體狀況,我說很正常,他桌子一拍,永遠做下去,一生得自在,為什麼?生活簡單。他一餐飯兩個小饅頭,那個時候在台灣,一天一餐飯,台灣錢兩塊錢,一塊美金要換三十多塊台幣,你就曉得他的生活,我也吃一餐,但是我要吃三個饅頭,兩個不行,一定要三個,所以我每天要用三塊錢,他一餐用兩塊錢。我告訴他,他就問我,我說一切正常,他鼓勵我一直保持下去,一生不求人,人到無求品自高,生活簡單,很容易生活。這是真的。
所以做再多事情,不放在心上就沒事。今天幹了一天,幹了什麼事?沒事,你怎麼會辛苦?你怎麼會疲勞?如果你有心幹事,每一樁事情心上都有,那就很勞碌,那不一樣。天天做,沒事做;天天做,有事做,凡夫,沒事做是菩薩。所做的事都不是利益自己,利益眾生的,菩薩偉大之處從這裡看見。這是我們要學的。
所以榜樣很重要。榜樣就在眼前,在台中十年,天天看到老師,你看到他的生活,菩薩,不是凡人,凡人受不了。從這裡看到人家修行的功夫,一天到晚歡歡喜喜,沒有看到他哪一天有憂慮有煩惱,為什麼?不著相。無論斷惡、修善,都不可以放在心上,心要空寂,緣要隨緣,用空寂、隨緣就對了。隨緣要用了心,那心就操勞,那就麻煩了。
文摘恭錄 — 二O一四淨土大經科註 (第三七八集) 2016/10/5